MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Rapat Ban Sigom Aceh Partai Aceh, Minggu 10 April 2016 berlangsung ricuh. Forum mendesak pertemuan ini kali membicarakan terkait calon pendamping Muzakir Manaf dalam Pilkada 2017.
Rapat Partai Aceh itu berlangsung di Hotel Grand Aceh sejak jam 09.00 Wib, seluruh petinggi Dewan Partai Aceh hadir dalam dalam pertemuan itu, termasuk Abu Razak yang mengenakan baju warna putih, kecuali Muzakir Manaf tidak bisa hadir dalam rapat itu.
Rencananya rapat partai lokal ini akan membicarakan terkait perkembangan internal Partai Aceh menjelang Pilkada serentak 2017, namun sejumlah pengurus memaksa agar membahas pendamping calon wakil gubernur Aceh yang akan mendampingi Mualem.
Informasi yang diperoleh mediaaceh.co, sebagaian peserta rapat mengusulkan pendamping Mualem harus dari internal partai Aceh.
Namun, sebagian pengurus yang lain berpendapat berbeda, mereka menolak membahas soal calon wakil gubernur Aceh. Perdebatan itu berumbus keluar forum, sejumlah petinggi Komite Peralihan Aceh (KPA) yang sedang berada di luar ruangan akhir masuk ke dalam ruang forum rapat itu.
Mukhlis Abee Juru Bicara KPA Pusat masuk dalam ke ruangan rapat itu, sehingga terjadi adu mulut antara Mukhlis dengan sejumlah pengurus Partai Aceh.
Mukhlis Abee menolak, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem berpasangan dengan calon wakil dari Partai Aceh. Calon pendamping Mualem itu harus dari dipilih sendiri oleh Mualem berdasarkan hasil rapat di Hermes Palace Hotel beberapa waktu yang lalu.
Situasi rapat yang semakin memanas, akhirnya Abu Razak dan sejumlah pengurus meninggalkan ruangan rapat, rapat diberhentikan sementara.[]
Discussion about this post