MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Bila mendengar atau membaca sebutan Pantai Jilbab tentu sebagian orang akan dihantui rasa penasaran dan bertanya-tanya, memangnya ada pantai jilbab dan bagaimana sih bentuknya, kok dinamai pantai jilbab?
Konon diceritakan, sebelum dinamai pantai jilbab, masyarakat setempat menyebutnya "pantai pasie", yang artinya pantai pasir. Namun pasca konflik beberapa tahun silam, di pantai ini sering dilakukan razia khusunya kepada wanita yang tidak berjilbab. Sehingga muncullah sebutan jika ingin ke pantai ini hendaklah mengenakan jilbab untuk kaum hawa.
"Nah,dari itulah pantai itu melekat namanya menjadi pantai jilbab," ujar Safinah, seorang pemilik kios di pantai jilbab Sabtu 9 April 2016.
Pantai Jilbab terletak di Desa Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya. Jika berkunjung ke Abdya, tidaklah lengkap jika belum mengunjungi pantai berpasir putih ini. Selain terkenal dengan pemandangan pantai dan pohon cemara yang berjejer rapi di atas pasir, pelancong juga akan merasakan hembusan angin sejuk dan udara yang bersih.
Letak pantai ini tidak jauh dari pusat pasar kota Blangpidie. Pelancong hanya butuh waktu lima menit atau berjarak 2 Kilo Meter dari ibu kota Kabupaten Abdya itu.
Bila berkunjung ke lokasi wisata ini pelancong tak perlu repot-repot membawa makanan sebagai bekal santapan, karena di sini tersedia berbagai makanan dan minuman. Mulai dari Rujak Aceh, Mie Aceh hingga air kelapa muda dan berbagai jus buah segar lainnya.
Jika membawa anak kecil ke lokasi wisata tersebut, para orang tua tidak perlu khawatir anaknya akan rewel, pasalnya di lokasi ini pedagang juga menyediakan tempat bermain khusus anak-anak seperti ayunan dan jungkat-jangkit.
Pantauan Wartawan Mediaaceh.co, pantai ini ramai dikunjungi masyarakat setempat pada sore hari, terutama pada akhir pekan. []
Laporan: Syamsurizal | Abdya
Discussion about this post