Rabu, November 12, 2025
MEDIAACEH.CO
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom
No Result
View All Result
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom
No Result
View All Result
MEDIAACEH.CO

Keluarga Gelar Doa Bersama untuk 10 WNI yang Disandera di Filipina

by Redaksi
8 April 2016
in Tak Berkategori
Reading Time: 2 mins read
FacebookTwitterWhatsppLine

MEDIAACEH.CO, Sulawesi Tengah – Waktu sisa sehari menjelang batas akhir pembayaran tebusan yang dituntut oleh kelompok gerilyawan Abu Sayyaf pada 8 April 2016 membuat keluarga Rinaldi salah satu dari 10 WNI yang disandera oleh kelompok itu tertekan. Roslian ibu kandung dari Rinaldi terus menangis, dan tidak bisa tidur karena memikirkan nasib anak pertamanya itu yang telah disandera oleh kelompok Abu Sayaf sejak 26 Maret 2016.

Pada Kamis sore (7/4), keluarga Roslian bersama tetangga dan keluarga lainnya menggelar pengajian bersama di rumah mereka yang beralamat di Jalan Pulau Irian Lorong Merak No 52, Kelurahan Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah itu untuk mendoakan keselamatan Rinaldi dan 9 orang Warga Negara Indonesia lainnya yang disandera oleh kelompok gerilyawan Abu Sayyaf.

Roslian (44) berharap doa-doa yang dipanjatkan itu akan memudahkan upaya Pemerintah Indonesia untuk membebaskan seluruh sandera dari tangan kelompok Gerilyawan Abu Sayyaf

"Saya bermaksud untuk anak saya yang disandera di Filipina, supaya pemerintah bisa bebaskan dengan selamat, supaya juga orang yang pergi ke Filipina itu, bisa memudahkan dia untuk membebaskan anak saya Rinaldi dan teman temannya,” harap Roslian.

Roslian mengaku sangat mencemaskan keselamatan putranya serta sandera lainnya menyusul batas waktu pembayaran tebusan yang ditetapkan kelompok gerilyawan Abu Sayyaf yang semakin dekat yaitu 8 April 2016.

Roslian sangat berharap bahwa ia masih memiliki kesempatan untuk dapat berjumpa kembali dengan putranya itu. Pertemuan terakhir dengan putranya itu pada tahun 2011 silam, karena sejak tahun 2007 putranya itu tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan bersama bibinya.

“Batas waktu besok (8/4), besok batas waktunya, makanya saya melakukan doa bersama dengan teman teman, supaya anak saya bisa selamat dengan penyanderaan ini,” imbuhnya.

Seperti telah diberitakan VOA (29/3), 10 WNI itu disandera dalam peristiwa pembajakan kapal tunda "Brahma 12" dan kapal "Anand 12" yang membawa 7.000 ton batubara di perairan Filipina. Ketika itu, kedua kapal tersebut sedang dalam perjalanan dari sungai Putting di Kalimantan Selatan menuju ke Batangas di Filipina Selatan.

Peristiwa pembajakan dan penyanderaan itu baru diketahui pada 26 Maret setelah pemilik kapal dihubungi oleh seseorang yang mengaku berasal dari kelompok gerilyawan Abu Sayyaf. Kelompok itu menuntut tebusan 50 juta peso atau sekitar 14,4 milyar rupiah.

Disebutkan, batas waktu pembayaran tebusan yang ditetapkan oleh para penyandera adalah Jumat, 8 April 2016. []

 

Sumber: VOA Indonesia

Previous Post

Tak Cuma Dipecat dari Partai, Fahri Hamzah Dikeluarkan dari Group WhatsApp

Next Post

JK Ingatkan Kepala Daerah Terpilih Jangan Terjerat Hukum

JanganLewatkan!

Pelajar Diminta Perkuat Diplomasi Budaya Indonesia di Dunia

Pelajar Diminta Perkuat Diplomasi Budaya Indonesia di Dunia

by Redaksi
10 November 2025
0

MEDIAACEH.CO, Palembang - Kekuatan media massa dalam diplomasi kontemporer sebagai medan pertempuran narasi. Kaum pelajar tidak boleh membiarkan narasi Indonesia...

Iwan Wahfar Terpilih Aklamasi Pimpin Pengprov Woodball Aceh 2025-2029

Iwan Wahfar Terpilih Aklamasi Pimpin Pengprov Woodball Aceh 2025-2029

by Redaksi
9 November 2025
0

MEDIAACEH.CO, Banda Aceh - Musyawarah Provinsi (Musprov) Indonesia Woodball Association (IWbA) Provinsi Aceh Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Asrama...

Jufrizal: Elemen Jurnalisme harus Menjadi Kompas Etika Profesi

Jufrizal: Elemen Jurnalisme harus Menjadi Kompas Etika Profesi

by Redaksi
8 November 2025
0

MEDIAACEH.CO, Palembang - Tanpa memahami prinsip dasar elemen jurnalisme tentang kebenaran, disiplin verifikasi, indepedensi, serta loyalitas kepada publik akan berdampak...

Next Post

JK Ingatkan Kepala Daerah Terpilih Jangan Terjerat Hukum

Istana Pantau Keberadaan Sandera Abu Sayyaf melalui Satelit

Discussion about this post

BeritaTerbaru

Pelajar Diminta Perkuat Diplomasi Budaya Indonesia di Dunia

Pelajar Diminta Perkuat Diplomasi Budaya Indonesia di Dunia

10 November 2025
Iwan Wahfar Terpilih Aklamasi Pimpin Pengprov Woodball Aceh 2025-2029

Iwan Wahfar Terpilih Aklamasi Pimpin Pengprov Woodball Aceh 2025-2029

9 November 2025
Jufrizal: Elemen Jurnalisme harus Menjadi Kompas Etika Profesi

Jufrizal: Elemen Jurnalisme harus Menjadi Kompas Etika Profesi

8 November 2025
KONI Aceh Gelar Rapat Pleno Perdana Kepengurusan 2025-2029

KONI Aceh Gelar Rapat Pleno Perdana Kepengurusan 2025-2029

6 November 2025
Ecoprint Sabang: Karya Perempuan yang Tumbuh dari Pandemi menjadi Produk Andalan Wisata Aceh

Ecoprint Sabang: Karya Perempuan yang Tumbuh dari Pandemi menjadi Produk Andalan Wisata Aceh

6 November 2025
  • Home
  • Iklan
  • Karir
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2021 MEDIAACEH.CO

No Result
View All Result
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom

© 2021 MEDIAACEH.CO