MEDIAACEH.CO, Jakarta – Biro investigasi Amerika Serikat, FBI, mengaku telah memiliki alat dan metode rahasia untuk membuka iPhone 5c milik Syed Ridwan Farook yang melakukan penembakan di San Bernardino, California. Tetapi alat itu tidak bekerja jika dipakai pada iPhone model baru.
Direktur FBI James Comey mengatakan, alat mereka tidak akan bekerja pada iPhone 5s, iPhone 6, dan iPhone 6s.
Sementara iPhone 5c tergolong lama. Diperkenalkan pada tahun 2013 dan sejak itu telah dihentikan produksi juga penjualannya oleh Apple untuk menyediakan model yang lebih baru.
"Kami memiliki alat yang bekerja pada sebagian kecil ponsel," kata Comey dalam konferensi teknologi di Kenyon College, Ohio, Rabu lalu, seperti dikutip dari Reuters.
Departemen Kehakiman pada Maret lalu mengatakan berhasil membuka iPhone milik penembak San Bernardino dengan bantuan pihak ketiga.
Karena alat terkini FBI belum bisa membobol iPhone yang lebih baru, penegak hukum Amerika Serikat akan terus meminta Apple untuk membuka enkripsi dari iPhone yang sempat dipakai oleh orang yang sedang diperiksa. Sampai hari ini sengketa hukum enkripsi antara Apple dengan FBI belum menemukan titik terang.
Sebelumnya, Departemen Kehakiman telah meminta pengadilan New York untuk memaksa Apple membuka iPhone 5s terkait penyelidikan narkoba.
Hal ini memperlihatkan perusahaan teknologi berpotensi menghadapi masalah dengan pemerintah di suatu negara untuk urusan keamanan siber di masa depan. []
Sumber: CNN Indonesia
Discussion about this post