MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Yayasan Geutanyoe menggelar seminar tentang penyelamatan warga Rohinga dan Banglades yang dilakukan oleh para nelayan di Aceh.
Seminar ini banyak mengulas tentang cerita saat nelayan Aceh menyalamatkan warga dari dua negara itu yang terdampar di laut Aceh.
Juga sebaliknya, warga Rohingga juga berbagi cerita saat mereka berada selama di laut dan kemudian dibantu oleh nelayan Aceh.
Selain itu, Yayasan Geutanyo juga menggelar pelatihan tentang standar penyelamatan warga yang terdampar di laut. kegiatan ini berlangsung di sejumlah titik yang dimulai dari tanggal 2 hingga 7 April 2016, di Krueng Geukuh, Aceh Utara, di Julok, Aceh Timur, di Telaga Tujoh dan Langsa.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Langsa dan Panglima Laot setempat.
Respon cepat yang dilakukan oleh para nelayan Aceh mendapat pujian dari sejumlah negara, pasalnya mereka telah menyelamat 1.000 jiwa lebih yang sudah berminggu-minggu di laut tanpa makanan.
Wakil Walikota Langsa Marzuki Hamid mengatakan, para nelayan Langsa agar tetap menolong dan membantu bila ada warga yang terdampar di laut, sebagai manusia harus menyelamatkan nyawa.
Sementara itu, Direktur International Yayasan Geutanyoe Lilianne Fan mengatakan, penyelamatan yang dilakukan oleh nelayan Aceh membuktikan bahwa prinsip-prinsip dan tindakan kemanusiaan merupakan suatu unsur utama adat Aceh yang bisa diaplikasikan secara sangat efektif dalam operasi penyelamatan nyawa. Ini harus dijadikan contoh bagi ASEAN dan dunia internasional.[]
Discussion about this post