MEDIAACEH.CO, New York – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki-moon akan mengakhiri tugasnya pada 31 Desember 2016.
PBB sedang menggodok nama-nama yang pantas untuk menjadi Sekjen PBB menggantikan Ban Ki-moon.
Muncul keinginan agar jabatan Sekjen PBB periode mendatang dijabat perempuan. Seperti dilansir dari Time, ada empat perempuan yang digadang-gadang untuk menempati posisi Sekjen PBB.
Helen Clark, mantan Perdana Menteri Selandia Baru merupakan sosok terbaru yang menyatakan kesediaannya untuk maju sebagai calon Sekjen PBB.
Pemerintah Selandia Baru yang menjagokan Kepala badan PBB untuk Program Pembangunan (UNDP) ini secara resmi sebagai calon Sekjen PBB.
Tiga kandidat lainnya juga perempuan. Irina Bokova, Direktur badan PBB untuk Pendidikan dan Kebudayaan(UNESCO) asal Bulgaria, mantan Menteri Luar Negeri Kroasia Vesna Pusić, dan mantan Menteri Luar Negeri Moldova, Natalia Gherman.
Dengan empat kandidat Sekjen PBB yang kesemuanya perempuan, maka tahun depan, untuk pertama kali Sekjen PBB dipimpin oleh seorang perempuan.
"Ini merupakan posisi yang sungguh menantang, tapi saya dulu seperti itu," kata Clark menjelaskan tugas sebagai Sekjen PBB.
Empat bulan lalu, sejumlah pejabat terpandang di lembaga beranggotakan 193 negara itu membuat surat pernyataan bersama agar perempuan dinominasikan sebagai kandidat sekjen PBB.
Ban Ki-moon selama dua periode menjabat sebagai Sekjen PBB. Ban secara resmi menjabat Sekjen PBB pada tanggal 1 Januari 2007 dan pada 21 Juni 2011, ia kembali menjabat posisi itu. Sesuai aturan, posisi Sekjen PBB hanya boleh dijabat hanya untuk dua periode.[]
Sumber: Tempo.co
Discussion about this post