MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Barat Daya, meminta hasil penetapan tim Panwaslih yang telah ditetapkan sebanyak lima orang oleh Komisi A DPRK Abdya, dibatalkan karena tim penyeleksi dianggap tidak objektif.
“Tim rekrutmen paswaslih Abdya tidak objektif penuh rekayasa dan sarat dengan kepentingan yang diduga berasal dari pesanan pihak tertentu dan juga tidak tranparan dalam melakukan seleksi,” Ujar Miswar, kepada mediaaceh.co, Selasa 29 Maret 2016.
Dikatakannya, hasil tes tulis dan wawancara sangat berbeda dengan hasil fit and proper test yang dilakukan oleh DPRK Abdya, dan juga diangga tidak terbuka .
“Seleksi panwaslih Abdya yang dilakukan oleh komisi A DPRK Aceh Barat Daya sampai dengan penetapan daftar 5 orang, dari hasil seleksi panwaslih Abdya banyak kejanggalan. Selain tidak transparan, diduga para tim penyeleksi ini sudah ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu,” jelas Miswar.
Tambah Miswar, pihaknya (YARA) Abdya, akan mensurati Dewan Kehormtan Penyelenggara Pemilu (DKPP), KPU RI dan KIP Aceh untuk membatalkan hasil keputusan Pleno Panwaslih Aceh Barat Daya dengan Nomor 10/Kom-A/DPRK/III/2016
“Kami juga akan mengsurati penilaian kami terhadap proses seleksi tim panwaslih Aceh Barat Daya. Ini hanya formalitas aja. Sampai penetapan lima besar sudah diatur, tidak dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah dijalankan saat ini.” Katanya.
Tambahnya lagi, jika informasi mengenai proses penyeleksian tersebut tidak diberikan. Yara perwakilan Aceh Barat Daya, akan mengsengketakan ke Komisi Informasi Aceh (KIA) sesuai dengan Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2008
Disamping itu, Miswar juga mengatakan, Bahwa YARA Abdya juga akan meminta Kapolres Abdya untuk mengusut atas beredar SMS dugaan interpensi Bupati Abdya dalam seleksi panwaslih. Isi dalam sms tersebut kata Miswar, terlihat seperti seleksi panwaslih tersebut dinilai merupakan pesanan Bupati Aceh Barat Daya.[]
Discussion about this post