MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib yang akrab disapa Cek Mad mengatakan, untuk mengantisipasi aliran radikal di Aceh, Pemerintah Aceh Utara memperkuat pendidikan dayah dan pasantren, ini dilakukan dengan cara menyalurkan bantuan atau beasiswa kepada santri yang kurang mampu.
Hal tersebut disampaikan Cek Mad ini saat bertemu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama sejumlah ulama, akademisi dan masyarakat di Pendopo Bupati Aceh Utara, Senin 28 Maret 2016 malam.
“Saya atas nama bupati sudah menjalankan program beasiswa kepada santri dayah, tapi dana untuk beasiswa ini masih terbatas, perlu saya sampaikan kepada bapak menteri bahwa program ini penting bagi santri yang kurang mampu, maka saya minta tolong Pak Menteri ini bisa kita tingkatkan lagi," Kata Cek Mad.
Pemerintah Aceh Utara kata Cek Mad, dari anggaran pemerintah berupaya untuk menjalankan program beasiswa untuk santri dayah ini, supaya semua anak Aceh Utara untuk dapat mengakses pendidikan pendidikan agama.
"Selain menyalurkan beasiswa, Pemerintah Aceh Utara juga membantu pembangunan dayah dan filitas untuk pendidikan dayah, ini sudah berlangsung, maka perlu perhatian juga dari bapak menteri," kata Cek Mad.
Saat ini kata Cek Mad, Aceh Utara sedang fokus meningkatkan sumber daya manusia. Sehingga membentuk akademi komunitas, di sini mayoritas adalah anak yatim piatu korban konflik dan tsunami, mereka juga harus mendapat pendidikan agama dan umum.
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim selama di Aceh Utara, bertemu dengan alim ulama, meresmikan gedung baru STAIN Malikussaleh dan mengunjungi Makam Malikussaleh di Geudong Aceh Utara.[]
Discussion about this post