MEDIAACEH.CO – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, tidak terima dengan kritik yang ditujukan pada tentara Angkatan Pertahanan Israel (IDF) yang beraksi kejam terhadap warga Palestina yang sudah terluka.
Tentara IDF menembak mati seorang yang diduga sebagai penyerang asal Palestina di bagian kepala ketika korban sudah tidak berdaya akibat terluka parah.
Rekaman video aksi tentara IDF itu sudah menyebar secara online dan memicu kritikan keras dari kelompok HAM Israel, B’Tselem.
”Para prajurit IDF, anak-anak kami, mempertahankan nilai-nilai etika yang tinggi, berani melawan pembunuh haus darah dalam kondisi operasional yang sulit. Kami semua harus mendukung Kepala Staf IDF, IDF, dan tentara kami, yang menjaga keamanan kami, "kata Netanyahu, seperti dikutip AP, Senin (28/3/2016).
Komentar Netanyahu itu menyusul aksi tentara IDF di Kota Hebron, Tepi Barat, pada Kamis pekan lalu. Dua warga Palestina yang diduga menikam seorang tentara Israel, terluka parah oleh tembakan. Salah satunya yang dalam kondisi sekarat ditembak mati di bagian kepala.
Dalam video yang dirilis oleh B'Tselem, tampak bahwa salah satu warga Palestina yang diduga menyerang tentara Isael, Abdul Fatah al-Sharif, 21, dalam kondisi sekarat tergeletak di tanah.
Dalam kondisi seperti itu, dia masih bisa menggerakkan kepalanya perlahan-lahan. Namun, seorang tentara IDF membidikkan senjata dan menembak kepala Sharif.
Tentara Israel yang melepaskan tembakan fatal itu ditahan atas tuduhan melakukan pelanggaran berat dari prinsip militer. Tentara itu berpendapat bahwa dia berpikir jika warga Palestina itu akan meraih bahan peledak, sehingga dia mengambil tindakan menembak.
Di saat tentara IDF tersebut menuai kritikan keras, Netanyahu membelanya dan menganggap kritik yang muncul sebagai tindakan “keterlaluan dan tidak bisa diterima”. []
Sumber : Sindonews.com
Discussion about this post