MEDIAACEH, Banda Aceh – Belasan pemuda yang mengatas namakan diri sebagai Masyaraakat Pro Demokrasi (MPD), menggelar aksi membagikan seleberan kertas berisi tentang kinerja pemerintah yang tidak pro rakyat, bagi setiap pengguna jalan yang melintasi Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Senin 28 Maret 2016.
Pembagian seleberan tersebut dilakukan karena mereka menilai, di tengah situasi anggaran yang berlimpah namun kemiskinan dan pengangguran terus meningkat.
“Ini adalah salah satu bukti bahwa kinerja pemerintah Aceh sangat buruk alias tidak mampu merumuskan strategi dan program-program pembangunan yang pro rakyat,” tutur Zulfiansyah Lumna, Koordinator MPD.
Ditambahkannya, Tidak ada alasan lagi bagi pemerintah Aceh yang tidak mau mengakui kegagalan mereka dalam bekerja. Dan selain itu kata Zulfiansyah, ketidakmampuan tersebut menunjukkan bahwa struktur SKPA lebih dominasi diisi oleh sosok yang sama sekali tidak kredible.
“Permaslahan di pemerintah Aceh semakin hari semakin merisaukan publik. Tidak hanya persoalan kinerja SKPA yang tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Tetapi juga ditambah dengan hubungan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang memprihatinkan,” pungkasnya.
"Apa sebenarnya kinerja pemerintah Aceh, seharusnya mensejahterakan raykat tetapi ini sudah sebaliknya," Kata Zulfiansyah.[] (Zik)
Discussion about this post