MEDIAACEH.CO, Medan – Dr. Ir. H Abdullah Puteh, M.Si mengadakan pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat Aceh. Dalam pertemuan tersebut, Puteh mengatakan dirinya siap maju melalui jalur independen (perseorangan – non parpol) sebagai Bakal Calon Gubernur Aceh pada Pilkada Aceh 2017 mendatang.
Demikian dikatakan Abdullah Puteh di Hotel Grand Darrussalam Medan, seperti yang dilansir dari Waspada Online, Minggu malam, 27 Maret 2016.
Puteh menyebut saat dirinya menjadi Gubernur Aceh, program-program dalam membangun dan mensejahterakan masyarakatnya sudah dimatangkan. Sekarang saatnya dirinya mengorbankan sepenuhnya pengabdian kepada kepentingan masyarakat. Diungkap Puteh, walaupun ada ancaman, dari pihak manapun dirinya tidak akan mundur untuk berjuang maju sebagai bakal calon Gubernur Aceh melalui jalur perseorangan.
Abdullah Puteh juga sudah menyiapkan beberapa strategi yang berpihak kepada masyarakat, khususnya di bidang pertanian melalui konsep “Tribakti Rakyat Aceh”. “Revolusi pertanian harus dilakukan dengan membuka sektor pertanian, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Aceh, juga membuka peluang kerja bagi masyarakat,” katanya.
“Kalau perlu kita undang investor untuk membuka pabrik di Aceh. Kita buat Gubernur satu, tetapi ada beberapa wakil gubernur di tiap wilayah Aceh lainnya, kita buat qanun untuk hasil pertanian dibeli oleh Pemerintahan Aceh, hal ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesehjahteraan masyarakat, sedangkan hasil alam Aceh sungguh sangat luar biasa,” ujarnya.
Ditegaskannya, dirinya akan memberikan yang terbaik terhadap masyarakat, tidak ada yang namanya keterlambatan dalam proses segala pengurusan apapun. Dirinya siap membuat pakta integritas kepada masyarakat dengan janjinya ini.
Padahal dengan adanya UUPA dan MoU Helsinski sendiri, kata Puteh, Aceh mempunyai wewenang untuk membuat bank tersendiri di Aceh, mengundang invenstor dalam membangun Aceh kedepannya. “Kita buat Pemerintahan Aceh membeli hasil pertanian masyarakat, bangun kembali BUMD, di setiap lini wilayah,” jelasnya.
Ditambahkan Puteh, bila dirinya terpilih nanti, gajinya sebagai Gubernur akan diberikan kepada anak yatim dan orang tidak mampu.
Dalam kesempatan yang sama, salah seorang tokoh masyarakat Aceh di Medan, Juanda mengatakan, dirinya sangat setuju dan mendukung pencalonan Abdullah Puteh, karena Aceh saat ini membutuhkan pemimpin yang mengerti dan dapat memajukan Aceh, khususnya secara ekonomi, dan tidak membuat masyarakat terkotak seperti sekarang ini.
“Program Abdullah Puteh sendiri sangat sesuai untuk memakmurkan masyarakat. Masyarakat sangat berharap keadilan, dan keterbukaan tidak ada yang ditutupi. Jadi tidak ada lagi kolusi, nepotisme. Aceh saat ini butuh satu pembaharuan terhadap kepentingan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat banyak,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, didampingi sejumlah tokoh-tokoh senior Aceh angkatan 2000, Kamis (17/3) pagi, Abdullah Puteh mendeklarasikan dirinya maju sebagai kandidat Gubernur Aceh periode 2017-2022 pada Pilkada 2017 mendatang.
Deklarasi itu dilakukan Abdullah Puteh di masjid dalam Kompleks Ma’had Darul Ihsan, Pesantren Tgk Hasan Krueng Kalee, Desa Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.[]
Sumber: Waspada
Discussion about this post