MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Saat ini, struktur perekonomian khususnya di Aceh cenderung bergeser ke arah industri. Pergeseran itu, kata Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, dalam pidato yang dibacakan Asisten I Sekda Aceh, Muzakkar A. Gani sesuai dengan arah kebijakan pembangunan nasional.
“Di mana pembangunan industri diarahkan untuk memperluas lapangan kerja serta kesempatan berusaha sekaligus mendorong tumbuh dan berkembangnya berbagai sektor pembangunan,” sebut Zaini.
Gubernur menyebutkan, ada tiga hal yang ingin dicapai dalam Rapat Koordinasi Nasional Industri tersebut, yaitu upaya untuk meningkatkan keterpaduan program kerja industri dan Mengidentifikasi permasalahan di masing-masing daerah, dan di tingkat pusat sehingga secara bersama- sama dapat dicarikan langkah untuk penyelesaian masalah itu serta meningkatkan kemampuan pengetahuan aparatur pembina industri dengan menggunakan ilmu dan skill ke depan yang lebih baik.
“Dari tiga poin itu diharapkan muncul program bersama sebagai visi untuk mencapai sasaran bersama di seluruh daerah. Dengan demikian sinergi ini mampu mendukung kemajuan daerah secara simultan, sehingga kontribusi daerah bagi pembangunan nasional semakin meningkat,” ujar gubernur.
Gubernur menambahkan, untuk menunjang pembangunan industri di daerah, butuh koordinasi, perencanaan program dan sistem pembinaan yang konseptual, terarah dan efektif yang menuntun para aparatur pemerintahan dalam melaksanakan tugasnya. Karena itu, penting adanya suatu pola yang dapat dijadikan sebagai acuan umum dalam perencanaan dan penyusunan program kerja, agar kegiatan-kegiatan pembangunan industri dapat semakin berhasil.
"Perlu dukungan dan keterlibatan perusahaan-perusahaan besar, baik itu BUMN maupun swasta dalam melakukan pembinaan terutama kepada sentra-sentra industri kecil dan menengah, melalui program keterkaitan pembinaan," ujar gubernur.[]
Discussion about this post