MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Masyarakat Relawan Irwan Djohan (MARI) mengatakan, pencalon Irwan Djohan untuk wali kota dalam Pilkada Aceh 2017 ada yang jegal, sehingga Wakil Ketua DPR Aceh batal mencalonkan diri wali kota Banda Aceh.
Koordinator MARI, Zelfi Adrian dalam siaran pers yang diterima mediaaceh, Sabtu 26 Maret 2016 menduga ada permainan tingkat tinggi yang menekan Irwan Djohan, sehingga Irwan batal maju sebagai bakal calon wali kota.
Terkait hal itu, Ketua DPD Partai Nasdem Banda Aceh dan Wakil Ketua DPR Aceh, Teuku Irwan Djohan melalui Staf Khussnya Rahmat Hasbi membantah hal tersebut.
“Kami membantah pernyataan dari MARI tersebut, bahwa tidak benar Teuku Irwan Djohan ditekan oleh elit Partai NasDem terkait tidak masuknya nama beliau dalam bursa wali kota dari partai NasDem. Tuduhan tersebut tidak berdasar dan sesat,” ujar Rahmat Hsbi melalui pers rilis kepada mediaaceh.co, Minggu 27 Maret 2016.
Menurut Rahmat, pihaknya tidak pernah mengenal organ relawan pendukung Teuku Irwan Djohan bernama MARI, “Dan kami tidak pernah mengenal nama saudara Zefri Adrian sebagai salah satu koordinatornya,” kata Rahmat.
Rahmat menjelaskan, MARI tersebut sepertinya adalah OTB (Organisasi Tanpa Bentuk) yang mencoba menghasut dan mengadu domba internal partai NasDem.
“Hubungan kebathinan dan relasi kepartaian antara Teuku Irwan Djohan sebagai Ketua DPD partai NasDem Banda Aceh dengan Ketua DPW Partai NasDem Aceh beserta semua pengurus DPW berlangsung harmonis, hangat dan akrab,” sebutnya.
Menanggapi kontelasi Pilkada Wali kota Banda Aceh sekarang ini yang mulai bertensi tinggi, Teuku Irwan Djohan bersikap untuk memilih fokus bekerja sebagai Wakil Ketua DPR Aceh.
“Fokus melayani rakyat,” ujarnya. []
Discussion about this post