MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Walikota Banda Aceh, Illiza Saauddin Djamal mengatakan bahwa ia tidak menginginkan adanya dikotomi (pembagian/pengelompokan) terhadap anak-anak Autis dan down sindrome. Pernyataan tersebut disampaikan saat peringatan hari Down Syndrome dan Autisme sedunia dalam acara jalan santai yang diadakan oleh TNCC (The Nanny Children Center) di taman Putroe Phang, Banda Aceh, Minggu 27/3/2016.
"Untuk anak istimewa ini, atau mereka yang punya kemampuan khusus, Kita memang ada sekolah khusus untuk mereka, dan ada beberapa sekolah umum tetapi, anak-anak yang punya kemampuan khusus juga sekolah disana, kita tidak mau lagi ada dikotomi," pungkas Illiza
Menurutnya,hanya diperlukan pendidikan khusus untuk mendidik anak-anak yang punya kemampuan khusus.
"Ada anak yang dengan kecacatan bisa dididik sama seperti orang lain, tapi ada anak dengan kemampuan khusus yang harus dididik secara khusus, perlu kita kembangkan pola asuh yang baik, ini perlu kita dukung. Fasilitas, guru kita masih kekurangan, terutama tenaga ahli dalam mendidik anak-anak tersebut," ujar Illiza
Terkait dengan jalan santai yang diadakan TNCC (The Nanny Children Center) dalam rangka memperingati hari Down syndrome dan Autisme sedunia, Illiza mengaku sangat mengapresiasi acara yang dihadiri oleh istimewa dan keluarga dari berbagai sekolah itu.
"Kita sangat senang melihat anak-anak bahagia, mereka juga butuh bagaimana menikmati keindahan hidup, harapan kita semua orang tua, tidak lagi melihat anak-anak dengan rasa malu, anak-anak ini anugerah dan mereka biasa betul- betul anak- anak yang punya kemampuan lebih, jika diberikan pendidikan khusus" ujar Illiza. []
Laporan : Wildan El Fadhil
Discussion about this post