MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium Tuberculosis Complex. Parahnya, setiap detik paling sedikit satu orang terinfeksi TB dan setiap 10 detik ada satu orang yang meninggal dunia akibat TB. TBC menular lewat dahak yang dikeluarkan saat batuk dan bersin, bukan lewat makanan, minuman, piring, ataupun pakaian.
Hal tersebut diungkapkan dr Indra Buana Sp.P, dalam seminar sehari yang dilakukan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Cabang Aceh Utara, di aula Setdakab Aceh Utara, yang bertepatan dengan peringatan hari TB Sedunia, Kamis (24/3/2016).
“Ini bukan penyakit keturunan, bukan karena guna-guna (serbok), bukan juga karena diracuni orang, tapi beginilah caranya kuman TBC masuk kedalam tubuh manusia. Bila penderita TBC meludahkan dahak, batuk, bersin, kuman TBC akan menyebar ke udara, kuman TBC dapat terhirup oleh orang lain yang berada disekitar penderita secara tidak sengaja,” ungkap spesialis paru tersebut.
Menurutnya lagi, insiden ataupun penderita terbanyak di dunia menunjukkan bahwa Indonesia berada pada posisi kedua dengan jumlah penderita sebanyak satu juta orang, setelah India di posisi pertama dengan jumlah sebanyak 2,2 juta penderita. Diagnosa TB ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan bakteriologi, dan pemeriksaan penunjang lainnya.
“Gejala lokal diantaranya, batuk lebih dari 2 minggu, batuk darah, sesak napas dan nyeri dada. Gejala sistemiknya adalah demam, Gejala sistemik malaise, keringat malam, anoreksia dan berat badan menurun,” ungkap ketua PPTI Aceh Utara tersebut.
Dikatakannya, strategi pengendalian TB dengan cara meningkatkan perluasan pelayanan yang bermutu, melibatkan seluruh penyedia pelayanan pemerintah, masyarakat dan swasta. Kemudian, mlanjutnya, memberdayakan masyarakat dan pasien TB, memperkuat sistem kesehatan termasuk SDM, meningkatkan komitmen pemerintah pusat dan daerah terhadap program TB.
“Kalau pesawat jatuh dan yang meninggal hanya beberapa orang diributkan, ini penyakit berbahaya pemerintah harus berkomitmen untuk memberantas dan menyembuhkan penderita penyakit itu,” harapnya.
Dalam seminar tersebut juga hadir dr Wira Winardi, M.Sc, dengan materi program penanggulangan TB di Aceh, Indonesia dan Dunia. Kemudian, Infeksi HIV dan sakit TB diisi oleh dr Makhrozal, dan dipandu oleh dr Basli Muhammad, Sp. S, sebagai moderator. Acara tersebut diikuti oleh seluruh Camat, Kepala Puskesmas, Pemuda, Mahasiswa, OKP dan sejumlah masyarakat Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. []
Discussion about this post