MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Seratusan warga Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar kembali menggelar aksi protes terhadap perusahaan semen PT. Lafarge Cement Indonesia. Protes dilakukan karena perusahaan asing tersebut diduga telah membuang limbah ke sungai dan laut di kawasan wisata pantai Lhoknga.
Dalam orasinya warga meminta pihak perusahaan untuk segera menghentikan pembuangan limbah.
"Dan secara fakta, dulu ada bibit ikan, nah sekarang sudah tidak ada lagi. Apalagi penyebabnya kalau bukan gara-gara pembuangan air panas dan limbah oleh perusahaan. Ini jelas secara fakta ada ikan yang mati kemudian ada terumbu karang yang rusak," ujar Zulfan, juru bicara warga Kecamatan Lhoknga.
Zulfan menjelaskan, sebelum keberadaan pabrik semen di kawasan itu, berbagai bibit ikan mudah ditemui di kawasan pantai. Namun kini, hampir tak ada lagi bibit ikan yang berkeliaran di situ.
Aksi protes sebenarnya telah dilakukan beberapa kali, namun hingga kini belum ada titik temu antara kedua pihak.
Menurut Zulfan, pada aksi sebelumnya, pihak pabrik semen berjanji akan membuat sebuah sistem pengelolaan limbah yang aman dan tak akan mencemari lingkungan.
"Mereka mengatakan bahwa ada satu sistem yang itu akan menjamin, tapi nyatanya ikan tetap mati, kemudian terumbu karang rusak dan tidak ada bibit ikan apapun di sekitar pantai," katanya.
Aksi ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dibantu TNI. Selain itu beberapa polisi berpakaian preman juga tampak di sekitar kerumunan massa. []
Discussion about this post