MEDIAACEH.CO, Meulaboh – Banjir dan tanah longsor menerjang beberapa kawasan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh sejak Selasa 22 Maret 2016 dini hari. Satu unit rumah warga dilaporkan rusak diseret arus.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Endy Alfian mengatakan, longsor terjadi di beberapa titik jalan lintas Meulaboh-Tutut.
"Longsor terjadi pada lima titik, korban jiwa nihil, untuk pengungsi hanya satu kepala keluarga dengan lima jiwa karena rumah mereka rusak diterjang banjir arus sungai milik Asnidar di Desa Kajeung, Sungai Mas," jelasnya.
Tim BPBD saat ini sudah siaga berada pada titik lokasi banjir dan tanah longsor.
Dia mengatakan, laporan sementara kejadian banjir dan longsor sampai Selasa pukul 08.30 WIB terdiri dari empat kecamatan dengan 24 desa yang terendam dengan ketinggian air 60-150 centimeter.
Sementara itu Antara merilis, bahwa banjir yang terjadi sejak Senin 21 Maret 2016 malam ini semakin meluas. Bahkan, Kecamatan Johan Pahlawan yang merupakan ibu kota Aceh Barat mulai digenangi air dengan ketinggian bervariasi.
"Banjir mulai menerjang pemukiman pukul 02.00 WIB, kami di kampung tidak mengungsi, tapi pukul 03.20 WIB turun ke sawah untuk menyelamatkan padi yang sudah dipotong belum sempat dirontok," kata Zamhuri, pemuda Kecamatan Panton Reu yang dihubungi via handphon selularnya di Meulaboh, Selasa.
Banjir menerjang sejumlah kecamatan di Aceh Barat terjadi secara berangsur karena wilayah setempat diguyur hujan dengan intensitas cukup lebat, bahkan jalan nasional di seputar kota Meulaboh terendam dengan ketinggian air sampai 50 centimeter.[]
Discussion about this post