MEDIAACEH.CO, Banyuwangi – Setiap pekan, Banyuwangi mengirim olahan rumput laut ke Malaysia dan Taiwan sebanyak 2 ton dengan harga Rp 12.000 per kilogram. Didik (38), salah satu pengekspor olahan rumput laut, menjelaskan, setiap bulan dirinya menghasilkan hampir Rp 100 juta.
Pasalnya, menurut dia, harga hasil olahan rumput laut lebih mahal dibandingkan rumput laut segar. Hanya saja, proses yang dibutuhkan lebih lama untuk menghasilkan olahan rumput laut yang berkualitas.
"Sebenarnya yanh dikirim barang setengah jadi karena di Malaysia dan Taiwan masih diolah lagi menjadi bahan makanan lagi," ucapnya, Senin 21 Maret 2016.
Didik menjelaskan, prosesnya meliputi rumput laut yang segar direndam dengan air kapur dan garam dengan komposisi tertentu. Setelah diproses, maka rumput laut akan berubah warna menjadi hijau lalu dipanggang dengan oven agar menjadi kering.
Untuk satu satu kilogram olahan rumput laut diperlukan 6 kilogram rumput laut segar. "Hasilnya yang kering itu yang dikirim dan peluangnya masih sangat besar," tutur Didik.
Bahkan, dia mengaku masih belum bisa memenuhi rumput laut berwarna pink yang prosesnya menggunakan tawas. Untuk proses ekspor, Didik mengaku masih lewat pengusaha yang ada di Surabaya dan berharap bisa langsung mengirim ke luar negeri tanpa melewati perantara.
"Kalau ada kesempatan langsung mengirim ke negara tujuan kan peluangnya bekerja sama dengan pihak lain semakin besar," tambahnya.[]
Sumber: Kompas.com
Discussion about this post