PUKUL 10.00 WIB, Wagub Mualem turun ke lobi hotel. Di sana sudah menunggu Adam Mukhlis, Muhammad Amru, bupati Gayo Lues serta Dandim dan Kapolres sempat.
Mereka kemudian menyantap sarapan pagi bersama.
Selang 10 menit kemudian, Wakil bupati Aceh Tenggara dan rombongan merapat ke hotel. Calon bupati dari PA itu kembali duduk semeja dengan Wagub Mualem.
Irmawan datang dan kembali bergabung dengan para petinggi tersebut.
Berselang beberapa menit kemudian, anggota DPR RI dari PAN, Muslem Ayub, datang dan menyapa Wagub Mualem.
Muslem meminta Mualem untuk hadir ke lokasi Musda PAN kabupaten Gayo Lues. Wagub mengiyakan dan kemudian rombongan konvoi ke lokasi acara.
Wien Rimba meminta MC untuk mempercepat acara. Ini karena Wagub Mualem dan rombongan sudah ditunggu para ulama di Dayah Raudhatul Jihad.
Pukul 10.30 WIB, Wagub dan rombongan meminta izin pada pengurus PAN Gayo Lues untuk pamit meninggalkan lokasi acara dan menuju ke Dayah Radhatul Jihad.
Dayah Radhatul Jihad berada di Desa Cinta Maju, Kecamatan Blang Pegayon, Gayo Lues atau sekitar 10 menit dari Blang Kejeren. Kehadiran Wagub Mualem di pesantren ini, dalam rangka peringatan maulid.
Saat memasuki komplek dayah ini, suasana islami terasa kental. Ribuan murid memakai baju koko serta sorban. Bangunan dayah ini masih terbuat dari kayu. Namun jumlah murid mencapai ribuan orang.
Dayah ini didirikan oleh mantan kombatan GAM bernama Teungku Organik. Nama sosok ini begitu dipuji oleh teungku-teungku dayah tersebut.
Padahal Teungku Organik masih sangat muda dan termasuk pendek untuk ukuran Aceh. Teungku Organik hadir bersama Mualem ke lokasi acara ini. Sosok itu sangat bersahaja serta cenderung pendiam.
“Karena Teungku Organik-lah dayah ini bisa berdiri seperti sekarang. Maka kami pantas berterima pada KPA, Wagub Mualem dan Teungku Organik,” ujar Teungku Slamet.
Yang paling mengejutkan, syair-syair dan hikayat yang dibawakan oleh murid di pesantren ini merupakan milik Imeum Jhon, musisi Aceh yang juga mantan kombatan.
“Kayaknya kita seperti berada di pesisir timur Aceh, serta bukan di Gayo,” ujar seorang wartawan foto yang ikut dalam rombongan Wagub Aceh.
Usai makan, Wagub dan rombongan meminta izin untuk meninggalkan lokasi acara. Wagub Mualem, Wien Rimba Raya, Agen serta Teungku Organik sempat berbicara berempat. Saya melihat 3 orang ini sangat dekat dengan Wagub Aceh.
Berdasarkan informasi, Wien Rimba Raya merupakan orang kepercayaan Mualem untuk daratan tinggi Gayo. Sedangkan Agen untuk barat selatan Aceh.
Mualem sendiri, juga kagum dengan Teungku Organik yang hidup sederhana tetapi mampu membangun pesantren besar di Gayo Lues. [Bersambung]
Tulisan ini merupakan catatan perjalanan wartawan mediaaceh.co yang ikut dalam rombongan Wagub Mualem selama sepekan di wilayah tengah dan barat selatan Aceh.
Discussion about this post