MEDIAACEH.CO, Kualasimpang – Bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh kian meluas. Akibatnya, sekira 3.000 Kepala Keluarga (KK) atau sekira 7.000 jiwa kesulitan mendapatkan air bersih.
Bencana kekeringan ini juga mengakibatkan sawah dan ladang milik warga mengalami gagal panen. Sedikitnya ada enam desa yang berada di Kecamatan Tamiang Hulu dan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang mengalami kekeringan sejak dua bulan yang lalu.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang sudah mendistribusikan air menggunakan truk tangki milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, dengan kapasitas sekira 50 ton air tiap harinya, namun belum mencukupi kebutuhan mandi cuci kakus (MCK) warga.
Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati mengungkapkan, saat ini pihaknya terus berusaha semaksimal mungkin untuk membantu warga yang selama dua bulan telah mengalami krisis air.
Bupati juga telah meminta bantuan kepada pemerintah pusat dan provinsi untuk membangun pipa ke desa terpencil, demi mencegah terjadinya krisis air seperti saat ini.[]
Sumber: Okezone
Discussion about this post