MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Mahasiswa Aceh Tenggara (IPMAT), menggelar aksi menuntut keadilan hak petani Aceh Tenggara, atas penindasan yang dilakukan oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Kamis 17 Maret 2016, di depan gedung Polda Aceh.
Aksi yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi, para mahasiswa meminta untuk menghentikan penebangan dan penggusuran terhadap tanaman perkebunan milik masyarakat, di kawasan Taman Nasional Gunung Lauser. Masyarakat menggantungkan nasip mereka pada lahan tersebut.
Para mahasiswa juga turut membawakan sejumlah umbul-umbul berupa poster dan spanduk bertuliskan, “Bapak Kapolda Tegakkan Keadilan Seadilnya”, “Petani Hanya Mencari Sesuap Nasi Bukan Untuk Merongrong NKRI”.
“Kami meminta keadilan sama pak kapolda Aceh, tolong masyarakat kami. Dimana penagakan hukum hari ini. Hari ini hak petani sudah di rampas, petani hanya menjadi pembantu di tempatnya sendiri. Lauser itu adalah punya nenek moyang kami sudah dari sejak dulu,” teriak salah seorang orator, meminta Kapolda Aceh untuk keluar menemui mereka.
Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Aceh Tenggara, Mario Pani, pada mediaaceh.co mengatakan, Masyarakat Aceh Tenggara umumnya berprofesi sebagai petani, dan sebahagian besar lahan mereka adalah di Taman Nagsional Gunung Lauser. Namun sebutnya, lahan masyarakat telah ditebang dan terjadinya penggusuran.
“Pada Desember 2013 lalu, masyarakat Tani mulai dijajah oleh BBTNGL, banyak terjadi kerusakan terhadap lahan mereka seperti, Kakao, Karet, dan Durian,” tuturnya.
Kata Mario, Petani sempat melakukan perlawana untuk mempertahankan lahan yang telah menjadi sumber utama mereka. Pada 6 November 2015 lalu, masyarakat mendatangi kantor BBTNGL wilayah Aceh Tenggara, untuk meminta keterangan atas tindakan yang telah dilakukan. Namun kata Mario, masyarakat tidak mendapatkan informasi apa-apa.
“Masyarakat juga telah meminta bantuan kepada pemerintah, namun hingga hari ini belum ada tindakan apa pun yang dilakukan.hari ini kami meminta keadilan terhadap orang tua kami di sana. tolong hetikan penebangan kebun masyarakat, kami meminta kepada Kapolda Aceh untuk mempercepat proses Penangguhan Penahan terhadap petani,” tuturnya.[] (zik)
Discussion about this post