MEDIAACEH.CO, Pidie – Sepanjang Februari 2016 Aceh mengalami Inflasi sebesar 0,02 persen. Situasi ini berbeda dengan kondisi nasional yang justru mengalami deflasi 0,09 persen. Indikasi tersebut menunjukkan bahwa tantangan untuk menstabilkan kondisi inflasi di Aceh cukup berat.
Hal itu dikatakan Kepala Biro Perekonomian Provinsi Aceh Raudhi saat membuka Hight Level Meeting TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Aceh Triwilan I 2016, di Kantor Bupati Pidie. Rabu, 16 Maret 2016.
"TPID harus bekerja keras memantau kondisi lapangan, untuk kemudian melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan stekholder lainnya guna mengantisipasi agar tidak terjadi inflasi yang di luar kendali," ujarnya.
Raudhi mengatakan, belajar dari pengalaman tahun lalu, Aceh boleh sedikit lega, sebab inflasi di Aceh bisa disebut relatif rendah dengan laju inflasi tahunan (year on year) Aceh hanya 1,53 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 3,35 persen.
Kondisi tersebut membuktikan bahwa upaya pemerintah mengawal inflasi cukup berhasil. "Kita berharap pengawalan itu dapat terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang, sehingga kenaikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali,"katanya .
Sebagai informasi sampai saat ini kata Raudhi, selain di provinsi sudah ada 20 kabupaten/kota yang telah dibentuk TPID, semoga dalam waktu dekat, Kabupaten Abdya, Gayo Luwes dan Langsa segera membentuk TPID di wilayahnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Pidie M.Iriwan, SE, Kapolres Pidie, AKBP Muhajir, SIK, MH, Wakil Ketua DPRK Pidie, Usman, Kepala Biro Pemerintah Aceh, Kepala perwakilan Bank Indonesia Ahmad Farid dan
seluruh TPID di Aceh.[]
Laporan Muhammad Isa | Pidie
Discussion about this post