MEDIAACEH.CO, Kutacane – Wakil Bupati Aceh Tenggara Ali Basrah berencana menutup seluruh kedai tuak yang selama ini beroperasi di Aceh Tenggara. Hal itu dikatakan Ali Basrah ketika menghadiri acara perdamaian dua kubu pemuda desayang sebelumnya terlibat bentrok di Kantor Camat Lawe Bulan, Aceh Tenggara, Selasa 15 Maret 2016.
"Kita tutup saja lapo tuaknya, bagi non muslim yang mau minum, silahkan minum di rumah masing-masing, jangan buka kedai," kata Ali Basrah
Menurut Ali Basrah, penutupan tersebut dilakukan karna tuak dianggap sebagai pemicu kerusuhan antar kelompok pemuda yang kerap terjadi terakhir ini.
"Kalau sudah minum hilang akal sehat, ini yang sering jadi pemicu kerusuhan," ujar Ali Basrah.
Turut hadir diacara tersebut Kapolres Aceh Tenggara AKBP Eko Wahyudi.SIK, Dandim 0108 Agara Letkol Infantri Yudiono.SAg, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Lawe Bulan serta sejumlah tokoh pemuda dari kedua desa yang bersiteru.
Sebelumnya, dua kubu pemuda desa bentrok usai pesta minum tuak di Desa Lawe Kulok, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, Senin 14 Maret 2016, sekira pukul 22.00 WIB.
Pristiwa berawal ketika sejumlah pemuda dari Desa Lawe Sagu Hulu dan Kandang Mbelang Mandiri datang ke Desa Lawe Kulok, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara.
Kedatangan tersebut bertujuan untuk minum tuak. Seusai "pesta minum tuak," bentrokan pun tak terhindarkan antara pemuda Desa Lawe Sagu Hulu, pemuda Desa Kandang Mbelang Mandiri versus pemuda Desa Lawe Kulok.
Beruntung, sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Lawe Bulan cepat datang ke lokasi dan berhasil meredam ke dua kubu pemuda tersebut, alhasil, bentrokan pun tidak sempat meluas. []
Laporan : Sapti Andri Selian
Discussion about this post