MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Sabidah (53) warga desa Alu Padee, Kecamatan Kuala Batee, pasien diagnosa pengindap pendarahan saluran makanan bagian atas, kini terkulai lemas di Rumah Sakit Umum Daerah Teuku Pekan (RSUDTP) Abdya.
Selama proses penyembuhan, Sabidah hanya ditemani oleh putranya yang masih berumur 16 tahun. Sabidah saat ini dirawat di ruang Mawar RSUD TP.
Pembina Blood For Life Foundation (BFLF), Muslizar MT, yang mendapingi Sabidah selama proses pengobatan, mengatakan, kondisi Sabidah saat ini sangat memprihatinkan, ia adalah keluarga kurang mampu. Kata Muslizar, Sabidah mengeluhkan soal kebutuhannya selama menjalani proses perawatan.
“Saya merasa sangat sedih dan prihatin atas apa yang di alami pasien, namun kami pihak BFLF akan terus berupaya semaksimal mungkin demi membantu Sabidah, untuk mencukupi kebutuhannya selama proses perawatan,” tutur Muslizar, usai menjenguk Sabidah.
Muslizar juga mengatakan, pihaknya (BFLF) akan terus berusaha mencari dermawan atau donatur yang ingin memberikan bantuan kepada Sabidah. Dalam beberapa hari ini kata Muslizar, sudah ada tiga orang yang ikut menyumbang nasi untuk diberikan kepada Sabidah.
“Kami akan berusaha semampu mungkin, dan juga mencari donatur untuk memberi bantuan kepada Sabidah selama perawatan. selama 3 hari ini sudah ada 3 orang yang ikut menyumbang sarapan pagi,siang,malam, sebagian menyumbang uang sealakadar untuk membeli obat atau kebutuhan lainya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bflf Abdya Nasruddin, menerangkan, Sabidah adalah seorang janda dengan 1 anak, selama dua tahun pasca Sabidah sakit, putranyalah yang bekerja sebagai buruh tani untuk biaya hidupnya bersama sang ibu.
"Kita tidak mengatakan bahwa pasien itu luput dari perhatian pemerintah, namun sampai beberapa hari ini, sumbangan nasi dan biaya berobat lainnya untuk pasien, kami peroleh dari sumbangan para dermawan di Abdya,” tuturnya. []
Laporan Ijal Abdya
Discussion about this post