MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Para ilmuwan telah mengidentifikasi adanya virus Zika dalam air liur dan urine dua pasien yang terinfeksi Zika. Virus itu ditemukan aktif sehingga berpotensi menyebabkan infeksi.
Lembaga penelitian di Brasil khawatir Zika bisa menular lewat ciuman dan menyarankan agar wanita hamil untuk hati-hati saat berciuman.
Peneliti melakukan tes genetik untuk mengidentifikasi virus di air liur dan sampel urine terhadap dua orang pasien yang terinfeksi Zika. Penemuan ini menambah kekhawatiran penyebaran virus Zika bisa terjadi selain dari gigitan nyamuk.
Sebelumnya, Amerika juga telah mengonfirmasi adanya penularan melalui hubungan seksual pada seorang warga di Texas. Virus Zika ditemukan dalam air mani seorang pria.
Di Brasil juga terkonfirmasi penularan Zika melalui transfusi darah. Perlu penelitian lebih lanjut apakah Zika bisa ditularkan melalui cairan.
Sambil menunggu hasil penelitian, masyarakat, khususnya wanita hamil diminta tetap waspada untuk segala kemungkinan terjadinya penularan virus. Apalagi belum ada pengobatan untuk infeksi Zika dan belum ada vaksinnya.
“Kita tidak bisa mengatakan bahwa tidak ada kemungkinan terjadinya penularan,” kata dokter Paulo Gadelha.
Infeksi virus Zika sering kali tidak bergejala. Seperti penularan virus lainnya, infeksi zika akan memberikan gejala seperti demam, ruam, nyeri pada sendi, serta yang khas adalah mata merah. Gejala biasanya terjadi pada dua hingga tujuh hari.
Virus ini menjadi perhatian khusus karena dikaitkan dengan meningkatnya kasus mikrosefali pada bayi yang baru lahir. Mikrosefali adalah gangguan perkembangan otak yang menyebabkan ukuran kepala bayi lebih kecil dari ukiran normal.
Sumber: Kompas
Discussion about this post