MEDIAACEH.CO, Lhoksukon – Warga Keude Geudong, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, resah dengan rencana relokasi yang akan dilakukan oleh pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI). Warga melaporkan rencana relokasi tersebut pada Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA).
“Masyarakat telah resah dengan sikap PT. KAI yang tidak pernah melihat kondisi nasib masyarakat sekitar,” ujar John Hendri, Koordinator Masyarakat Keude Geudong, kepada mediaaceh.co, Jumat, 05 Februari 2016.
Menurut John, warga kecewa dengan rencana PT KAI yang memberi kewenangan kepada pihak lain untuk membangun bangunan yang lebih baik di lokasi tersebut. Sementara mereka kata John akan digusur. Jikapun diizinkan tinggal di bangunan baru it, warga harus membayar hingga Rp350 juta.
Menurutnya, harga tersebut tidak masuk akal. Masyarakat sekitar yang hanya pedagang kecil-kecilan tidak sanggup mengeluarkan biaya sebesar itu. “Jangankan Rp350 juta, disuruh bayar Rp50 juta saja, kami tidak punya uang. Kami ini hanya rakyat miskin,” kata John.
Selain itu, John beserta 70 kepala keluarga (KK) lainnya di lokasi tersebut menduga ada indikasi ketidakadilan yang dilakukan oleh pihak PT KAI. Pasalnya, perusahaan kereta api itu selalu saja menghindar dari warga.
“Kami telah mengadu ke PT Kereta Api Indonesia di Langsa dan kepada PT KAI Banda Aceh, waktu (mereka) kemari, tapi hingga saat ini belum ada jalan keluar juga. Sementara kalau kita ke kantor, mereka selalu menghindar,” pungkas John.[] (zik)
Discussion about this post