MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Para pengusaha dan pendagang souvenir khas Aceh mengaku, permintaan souvenir Aceh semakin meningkat seiring meningkatnya kunjungan wisatawan ke kota Banda Aceh baik dari lokal maupun mancanegara.
Hendra salah seorang pedagang suvenir di Banda Aceh mengatakan, sejak wisatawan mulai banyak yang mengujungi Aceh omset penjualan souvenir mulai meningkat setiap tahun.
Setiap tahun Hendra bisa meraup keuntangan mencapai Rp200 juta, bila dihitung setiap bulan mencapai Rp5 juta.
Wisatawan yang datang ke toko Hendra dari berbagai negara, yang paling banyak itu wisatawan asal Malaysia, Turki dan Australia.
“Mereka lebih banyak yang memilih membeli tas motif Aceh dan baju kaos, dan paling ramai itu dari Malaysia mereka suka membeli tas, dompet dan pernak-pernik lainnya,” kata Hendra saat dijumpai mediaaceh.co, Kamis 04 Januari 2016.
Namun kata Hendra, jika awal tahun seperti ini pengunjung belum terlalu ramai. Biasanya turis yang datang ke Aceh mulai ramai pada akhir Februari hingga Maret.
“Kalau awal bulan seperti ini memang belum terlalu ramai, wisatawan biasanya ramai pada pertengahan maret, begitu juga dengan wisatawan lokal baik dari medan maupun jawa,” ujarnya.
Disamping itu, untuk meningkatkan para pembeli Hendra dan teman-teman mencari inovasi terbaru. Katanya, saat ini ia bersama karyawan lainnya sedang mempersiapkan sesuatu hal yang menarik untuk para wisatawan di tahun 2016.
“Kita setiap tahunnya selalu mengeluarkan hal-hal yang menarik bisa seperti baju, dompet dan selendang untuk kaum wanita. Dan ini kan sudah 2016 maka kita juga akan memberikan inovasi baru supaya wisatawan makin jatuh hati berkunjung ke Aceh,” katanya.[zul]
Discussion about this post