SESEORANG yang mengalami gangguan fungsi ginjal mudah mengarah pada risiko penyakit kronis. Tapi, sebenarnya tanda dan gejalanya mudah dikenali lewat kondisi urin.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Ginjal dr Tunggul D Situmorang, SpPD, K-GH, FINASIM mengatakan, penyebab utama gagal ginjal biasanya dipicu oleh diabetes dan hipertensi. Sementara itu, orang dengan gangguan ginjal, urinnya menjadi keruh dan frekuensinya sedikit.
“Itu disebut proteinuria atau proteinnya bocor. Harusnya tidak ada di urin, protein itu jadi ada. Ini bisa terjadi selama tiga bulan berturut-turut, tapi pasien tidak menyadari,” ujarnya dalam presentasi membahas Aspek Medik Transplantasi Ginjal di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Rabu 3 Februari 2016.
Dia menambahkan, tanda-tanda lain yang ditunjukkan oleh pasien adalah akan kehilangan nafsu makan, mual dan sering muntah, nyeri pinggang di tengah, badan membengkak, hingga sesak napas.
“Kalau sudah mengalami gagal ginjal, bukan berarti hidupnya berakhir. Pasien dianjurkan untuk hemodialisa atau melakukan transplantasi ginjal. Dua terapi ini pasti ada kelebihan dan kekurangannya,” tukasnya.[]
Sumber: Okezone
Discussion about this post