MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Forum BUMN menyatakan mendukung program Pemerintah Kota Banda Aceh yang menyentuh langsung dengan masyarakat miskin.
Hal itu dikatakan Nano Setiawan Pimpinan Garuda Indonesia yang mewakili forum itu, saat pertemuan dengan Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE bersama sejumlah Kepala SKPD di ruang rapat wali kota.
“Eksistensi kita disini bukan semata-mata untuk keuntungan bisnis saja, tapi kita juga berpikir bagaimana kita bisa berkontribusi untuk Kota Madani ini,” ujar Nano.
Forum BUMN yang terdiri dari para pimpinan Perbankan, PLN dan pimpinan BUMN lainnya. Forum ini telah terbentuk tim kecil dari 23 BUMN, Perbankan dan pihak Asusransi yang beroperasi di Banda Aceh.
Karenanya, Forum BUMN ini berharap akan ada program Pemko Banda Aceh yang bisa disinergikan dengan program-program yang dimiliki BUMN.
Keinginan Forum BUMN ini disambut baik Illiza dan jajarannya. Menurut Illiza, meski perekonomian warga Banda Aceh semakin hari semakin baik, namun masih ada persoalan sosial yang ada di kota ini.
“Saya sering mengunjungi warga saya di Gampong-gampong setelah saya terima data dari pihak Kecamatan dan Gampong. Yang sering saya kunjungi adalah fakir uzur. Mungkin BUMN bisa ikut bersama Pemko membantu mereka, karena dengan keterbatasan anggaran, Pemko belum mampu membantu sepenuhnya,” ujar Illiza.
Lanjut Illiza, Pemko melalui PU dan Baitul Mal memiliki program bedah rumah, bahkan bangun rumah baru untuk warga miskin, seriap tahunnya ada 100 rumah yang di bangun untuk warga miskin.
“Tapi ketika mereka pindah rumah, perabotan mereka yang lama dibawa juga. Jadi kesannya tetap kumuh meski mereka telah memiliki rumah baru. Untuk perabotan ini mungkin BUMN bisa membantu dengan dana CSR-nya,” ujar Illiza dalam siaran pres yang diterima mediaaceh.co, Kamis 4 Februari 2016.
Dalam pertemuan ini, juga dibicarakan program bantuan lainnya untuk rakyat kecil, seperti becak. Illiza sendiri sangat sepakat karena dirinya menilai becak adalah sebuah hal yang unik di Banda Aceh dan keberadaannya harus di pertahankan untuk menarik minat wisatawan.
Trans Kutaraja juga menjadi salah-satu pokok pembicaraan dalam pertemuan ini. Kemungkinan pihak BUMN akan membantu membangun halte-halte di sepanjang koridor yang akan di gunakan ‘Bus Way-nya’ Banda Aceh nantinya.
“Terkait soal halte, nanti kita undang para pimpinan BUMN ini dan kita presentasikan secara lengkap soal Trans Kutaraja ini. Dalam waktu dekat akan tiba 25 unit bus Trans Kutaraja yang akan melayani dua koridor dulu untuk tahap pertama. Kita sudah bangun 17 halte, namun masih butuh 17 halte lagi. Secara keseluruhan kita akan operasikan 85 Bus Trans Kutaraja di seluruh koridor di Banda Aceh nantinya,” ungkap Illiza.
Dari delegasi BUMN, selain Nano Setiawan, ikut hadir juga pimpinan PLN, Pimpinan BNI, Pimpinan Bank Mandiri dan beberapa pimpinan BUMN lainnya. Sedangkan dari jajaran Pemko, hadir Kadishubkominfo Muzakkir Tulot, Kadisperindagkop dan UKM Rizal Junaidi, Kepala Bappeda Iskandar dan Kabag Humas Drs Marwan.[zul]
Discussion about this post