MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Kementerian PPN/Bappenas RI menetapkan Pemerintah Kota Banda Aceh sebagai pilot project Open Goverment Indonesia (OGI) yang juga menjadi salah satu program prioritas Presiden Jokowi. Banda Aceh juga diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam Open Goverment Partnership (OGP) secara global.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Aparatur Negara Kementerian PPN/Bappenas Siliwanti kepada Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, di balai kota, Rabu 3 Februari 2016.
Menurut Siliwanti, saat ini Seknas OGI sedang menyusun Rencana Aksi OGI 2016-2017 yang akan mencakup komitmen dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. “Kami ingin menjajaki kemungkinan Pemko Banda Aceh menjadi satu dari empat daerah percontohan yang kami ajak terlibat dalam OGI,” ujarnya.
“Nilai unggul program ini adalah bagaimana kita secara bersama-sama dengan masyarakat membangun suatu pemerintahan yang terbuka. Sementara untuk OGP, Indonesia salah satu pemrakarsanya, dan kita mewakili Asia dalam forum yang beranggotakan 69 negara ini,” katanya.
Ia memaparkan sejumlah pertimbangan pihaknya memilih Banda Aceh, antara lain karena melihat komitmen Wali Kota Illiza dalam mendukung terwujudnya tata kelola keterbukaan pemerintah. “Banyak inovasi keterbukaan yang sudah berjalan seperti SP2D, Open Data, LAPOR, e-Kinerja, Musrena dan pengembangan SIPBM Online,” ujarnya lagi.
“Kami juga melihat dinamika interaksi dengan masyarakat sipil. Kemitraan Pemko Banda Aceh dengan CSO sudah berjalan dengan baik, terutama dalam pengembangan program Open Data,” katanya seraya menyebutkan 11 SKPK Banda Aceh juga sudah tergabung dalam Open Data Labs sehingga dapat diakses oleh publik.
Discussion about this post