MEDIAACEH.CO, Lhokseumawe – Angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Lhokseumawe menunjukkan grafik yang bagus. Jumlah pasien penderita DBD mengalami penurunan. Tahun 2014 terdapat 128 kasus, sementara tahun 2015 turun menjadi 115 kasus.
“Angka kasus DBD menurun. Ini karena kita serius melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan,” kata Helizar, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Lhokseumawe, kepada mediaaceh.co, Rabu, 03 Februari 2016.
Helizar menambahkan, sepanajang tahun 2014, terdapat satu pasien yang meninggal akibat menderita penyakit tersebut. Sementara pada 2015, angka penderita DBD menurun dan tidak terdapat warga yang meninggal akibat terkena penyakit tersebut. Sedangkan tahun 2016, hingga awal Februari tercatat sebanyak 12 warga terkena DBD.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 12 warga di Lhokseumawe, menderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari jumlah tersebut, wabah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aides aigepty peling banyak dialami oleh anak-anak.
“Dalam dua pekan terakhir ini ada 12 orang warga yang kami dapat menderita DBD. Dari jumlah itu, paling banyak dialami oleh anak-anak daripada orang dewasa, ini mungkin karena anak-anak sering berada diluar,” kata Helizar.
Menurutnya, penyakit ini terjadi karena meningktanya intensitas hujan dalam beberapa waktu terkahir. Selain itu juga pola hidup sehat warga yang masih minim. Pihaknya meminta warga agar sering melakukan 3M Plus.
Perilaku 3M Plus adalah menguras tempat penampungan air, lalu menutup rapat-rapat tempat penampungan air, kemudian mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air. Lalu Plus yang dimaksud adalah melakukan pencegahan seperti menggunakan kelambu, memberi bukuk larvasida pada tempat penampungan air dan sebagianya.
Discussion about this post