MEDIAACEH.CO, Jeunib – Ketua DPR Aceh, Teungku Muharuddin meminta para ulama dayah di Aceh untuk ikut berperan dalam mengatasi krisis moral di Aceh.
Hal ini dikatakan Teungku Muharuddin saat menghadiri haul ke-12 Tgk H. Abdussamad bin Tgk Mudajini atau yang dikenal Abu di Lheue di Pesantren Darul Falah Jeunieb, Bireuen,Senin, 1 Februari 2016.
“Para ulama harus bersatu dalam memberikan solusi dan langkah tepat, sebab ulama sangat berperan dalam mengatasi krisis moral seperti penggunaan dan pengedaran narkoba yang kian marak di Aceh akhir-akhir ini,” kata Teungku Muharuddin.
Dalam pertemuan tersebut, orang nomor satu DPR Aceh ini juga terlihat akrab berbicara dengan Tgk H. Usman bin Tgk Ali atau Abu Kuta Krueng.
Kepada Media Aceh, Teungku Muharuddin mengaku juga berdiskusi terkait peningkatan kesejahteraan dayah, meningkatkan kualitas pendidikan dayah di Aceh serta mencegah upaya pendangkalan akidah di Provinsi Aceh.
“Pada hasil pembicaraan tadi, sejumlah teungku di sini juga menanyakan perihal intensif guru dayah seluruh Aceh. Usulan ini disampaikan langsung oleh Tgk Abdul Hadi alumni Dayah Darul Falah. Saat ini beliau pimpinan dayah Dhiaul Falah Assamadiyah di Kecamatan Mutiara, Pidie,” kata Teungku Muharuddin.
Teungku Muharuddin mengaku, saat ini Pemerintah Aceh telah mengalokasi anggaran sebanyak Rp36 miliar untuk 12 ribu untuk guru dayah seluruh Aceh.
“Usulan tadi sudah kita tanggapi dan kami akan bermusyawarah dengan tim TAPA dan banggar DPRA untuk mencari solusi. Sebab kesejahteraan guru dayah perlu ditingkatkan,” kata Teungku Muharuddin.[zul]
Discussion about this post