MEDIAACEH.CO, Calang – Masyarakat pesisir Kabupaten Aceh Jaya di Kecamatan Panga melepaskan 149 anak penyu atau tukik jenis lekang hasil penetasan 2015-1016 di pantai Panga, Kamis sore, 28 Januari 2016.
Pelepasan tukik ini merupakan kegiatan tahunan masyarakat setelah mereka berhasil membentuk tim konservasi penyu secara swadaya sejak 2012. Kelompok ini diberi nama “Arun meubanja”.
Ketua Tim Konservasi Penyu Arun Meubanja, Murniadi mengatakan kelompok ini dibentuk untuk melindungi penyu dari ancaman kepunahan akibat maraknya perburuan telur penyu.
Murniadi menjelaskan, penyu-penyu liar dari laut lepas akan mendarat di pantai ini saat musim bertelur tiba. Selanjutnya telur-telur yang tersebar di pantai secara sukarela akan dijaga oleh warga yang tergabung dalam Tim Arun Meubanja.
Telur-telur ini kemudian terus dijaga selama proses penetasan. Setelah penetasan berhasil, ratusan anak tukik akan dilepaskan ke laut lepas di perairan samudera hindia ini.
“Saat ini jumlah penyu semakin sedikit, jadi kami masyarakat Panga berinisiatif untuk melakukan perlindungan penyu ini,” ujar Murniadi.
Murniadi juga berharap, kegiatan penyelamatan penyu ini dapat dikembangkan di kawasan lainnya di indonesia untuk menjaga keberlangsungan hidup satwa ini.
Pelepasan anak penyu musim ini juga bekerjasama dengan WWF Indonesia Northern Sumatera, LSM Aneuk Pasi Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dan Pemerintah Provinsi Aceh.
Prosesi pelepasan tukik ini dipimpin oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Jaya, Ridwan, Panglima Laot Panga, WWF Aceh, Tokoh masyarakat dan anggota konservasi Arun Meubanja.
Discussion about this post