MEDIAACEH.CO, Yogyakarta – Penanganan mantan anggota Gafatar harus dilakukan secara hati-hati. Sebab, anggotanya sebagian ada yang merasa ditipu dan ada stigma negatif dari masyarakat.
“Tapi yang mencuci otak (anggota Gafatar) pintar sekali. Karena tidak dijelaskan agenda tersembunyinya apa,” kata Mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafi’i Maarif saat ditemui di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu, Januari 2016.
Saat berbicara dalam diskusi di UNY, Syafi’i Maarif menilai Gafatar adalah organisasi yang berbahaya karena berencana membuat negara dalam negara.
“Itu sangat berbahaya. Kenapa mereka terpengaruh?,” ujarnya.
Ia menilai adanya kesenjangan sosial di Indonesia yang menjadi penyebab banyak masyarakat tergoda dengan apa yang ditawarkan oleh Gafatar.
“Negara sekarang kesenjangan sosial tajam sekali. Sebagian besar orang miskin yang tidak tahu masa depannya ikut Gafatar,” imbuhnya.
Dirinya mengungkapkan penanganan persoalan Gafarar adalah dengan dilakukan koordinasi lintas sektoral. Jangan sampai hanya mengandalkan pemerintah sebab birokrat tidak mengetahui persoalan.
“Kelompok agama, pemuka agama semua diundang duduk bersama mencari jalan keluar,” tegasnya. []
Sumber: Okezone
Discussion about this post