MEDIAACEH.CO, Lhokseumawe – Sejumlah kepala sekolah di Lhokseumawe mempertanyakan alasan mutasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) setempat.
Mereka menduga, mutasi tersebut dilakukan tanpa adanya alasan jelas melainkan karena persoalan pribadi.
Untuk diketahui, sebelumnya sebanyak 20 kepala sekolah di Kota Lhokseumawe dimutasi oleh Disdikpora Lhokseumawe. Mutasi dilakukan Disdikpora di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Lhokseumawe, Jumat, 29 Januari 2016.
“Kami sebenarnya menerima dimutasi, itu haknya kepala dinas. Tapi kami ingin tahu alasannya apa, kenapa kami dimutasi, apa salah kami. Sementara kami sedang giat-giat membangun di sekolah dulu,” ujar Irwansyah, Kepala Sekolah SDN 5 Muaras Satu yang dimutasi ke SDN 10 Muara Dua, kepada mediaaceh.co, Sabtu, 30 Januari 2016.
Irwansyah menambahkan, sebelum dimutasi, padhal ia telah memberikan banyak prestasi pada sekolahnya dulu. Kemudian, hubungannya dengan sang kadis juga dinilai baik. Bahkan kata Irwansyah, ia juga sempat mengundang kadissikpora untuk melihat keadaan sekolah yang sudah maju paska ia menjadi kepala sekolah.
Namun katanya, saat dimutasi kemarin, Irwansyah merasa difitnah oleh kadis. Pasalnya, kadis menuduhnya menggunakan jasa asisten II Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe sebagai beking Irwansyah.
“Saya merasa difitnah oleh beliau, katanya saya dibekingi oleh Asisten III Lhokseumawe, pak Miswar yang kebetulan abang saya. Saya sama sekali tidak pernah membawa nama-nama pak Miswar. Kalau mutasi harus profesional bukan dengan alasan seperti itu,” kata Irwansyah.
Kepala sekolah lainnya, yang juga dimutasi, Dewi Agustina juga mempertanyakan hal yang sama. Menurutnya, kadisdikpora tidak memiliki alasan yang jelas melakukan mutasi terhadap para kepala sekolah yang sedang giat-giat bekerja tersebut.
“Hari Kamis, saya berjumpa dengan pak kadis, saya tanya kebeliau, ke orang-orang dinas bidang Dikdas (Pendidikan Dasar), apakah ada mutasi karena sudah beredar kabar, mereka jawab tidak tahu. Kemarin saya tanya juga, sampai tadi pagi saya tanya alasan saya dimutasi, mereka mengatakan tidak tahu,” kata Dewi, yang dimutasi dari SDN 14 Muara Dua ke SDN 15 Muara Dua.
Dewi juga menunjukkan salah satu isi pesan singkat yang diterimanya dari Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Disdikpora Lhokseumawe, Ibrahim. Pesan tersebut juga berisi kalau ia sebagai Kabid Dikdas Disdikpora tidak tahu alasan megapa dimutasi.
“Ini SMS dari pak Ibrahim, beliau juga tidak tahu kenapa saya dimutasi, katanya jalani saja semoga kedepannya menjadi lebih baik,” ujar Dewi sambil membacakan isi pesan singkat di telepon genggamnya.
Discussion about this post