Banda Aceh – Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Aceh menargetkan jumlah investasi dari investor asal provinsi itu pada tahun 2016 akan mencapai Rp1,3 triliun.
“Kami tergetkan nilai investasi pasar modal di Aceh bisa meningkat drastis dari tahun sebelumnya hanya Rp745 miliar,” kata Kepala Kantor BEI Aceh, Thasrif Murhadi di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan penambahan investasi tersebut akan dibarengi dengan peningkatan jumlah investor dari tahun sebelumnya sebanyak 2.784 orang menjadi 4.000 orang pada tahun 2016.
“Peningkatan jumlah investasi dan investor ini akan dibarengi dengan sosialisasi pasar modal kepada masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia ini,” katanya.
Menurut dia, peningkatan jumlah investor akan berdampak terhadap jumlah investasi yang akan dilakukan di setiap perusahaan yang dipilih untuk ditempatkan modalnya oleh pemilik modal.
Thasrif mengatakan pihaknya juga akan bekerja sama dengan instansi lainnya dalam mengoptimalkan sosialisasi pasar modal kepada semua komponen masyarakat di Tanah Rencong.
Pihkanya meyakini dengan meningkatnya sosialisasi dan bertambahnya pemahaman masyarakat terhadap pasar modal maka upaya meningkatkan investasi dan jumlah investor akan tercapai.
Thasrif menambahkan pada tahun 2016, pihaknya juga menggalakkan program ngobrol peluang pasar investasi (Ngopi) yang diselenggarakann dua kali dalam seminggu oleh lembaga tersebut.
“Program ini terbuka untuk umum dan kegiatan ini dikemas dengan suasana santai,” demikian Thasrif. | sumber: antara
Discussion about this post