MEDIAACEH.CO, Sigli – Hujan deras yang melanda kawasan Pidie pada Rabu dinihari, 27 Januari 2016, menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten tersebut menyebabkan banjir di Kecamatan Kota Sigli, Muara Tiga (Laweung), Padang Tiji, Sakti, dan Kecamatan Mila.
Bahkan, banjir yang diakibatkan dari luapan Sungai Kunyet sempat mengakibatkan jalan lintas nasional Banda Aceh–Medan terganggu.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Ramli, mengatakan puluhan rumah rusak dan tiga lainnya hilang akibat banjir yang melanda kawasan tersebut. Bahkan, 11.347 warga yang rumahnya rusak karena terendam terpaksa mengungsi.
“Sekarang banjirnya sudah surut, tapi warga masih bertahan di tempat pengungsian,” kata Sekretaris BPBD Pidie, Ramli, Kamis, 28 Januari 2016.
Warga yang mengungsi masing-masing tersebar di Kecamatan Batee sebanyak 7.475 orang. Kemudian di Padang Tiji 2.609 orang, Kecamatan Pidie 1.230 orang, dan di Kecamatan Muara Tiga 43 orang.
Mereka sebagian besar mengungsi di masjid-masjid terdekat yang luput dari banjir. Pemerintah setempat juga sudah mendirikan dapur umum dan menyalur bantuan pangan.
“Kami juga sedang gotong royong bersama TNI di Laweung (Muara Tiga), membersihkan saluran-saluran dari sampah dan lumpur banjir,” ujar Ramli.
Adapun data kerusakan sementara yang dicatat BPBD Pidie, jumlah rumah rusak akibat banjir ada puluhan, sebagian besar rusak ringan.
Kecuali 10 rumah di Muara Tiga. Menurut Ramli, itu sudah hancur diterjang banjir. Sementara di Padang Tiji, ada tiga rumah hilang disapu banjir. Beberapa jembatan juga dilaporkan rusak. “Data rincinya lagi didata,” ucapnya.
Selain rumah, Ramli mengatakan ratusan hektar sawah yang sudah ditanami padi dan tambak masyarakat juga rusak dihantam banjir. “Kita sedang terus mendata kerusakan dan kerugiannya,” pungkas Ramli.[]
Sumber: Okezone
Discussion about this post