MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Ketua DPD Asttatindo, Iskandar Mahmud mengatakan keberadaan asosiasi yang kini ia pimpin itu sudah terlihat manfaatnya.
Dikatakannya, hingga kini, Asttatindo bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) sudah mengeluarkan lebih dari 700 sertifikat keahlian kepada para pemuda dan pemudi di Provinsi Aceh.
“Ke depan, kita akan melakukan kerjasama antar asosiasi agar bisa melakukan pelatihan dengan tenaga ahli di tingkat Asean,” kata Iskandar usai dilantik.
Indonesia, kata Iskandar, memang masih kekurangan tenaga ahli yang bersertifikasi. Hanya ada 290 orang tenaga ahli yang bersertifikat Asean. Sementara yang memegang sertifikat arsitek Asean hanya 53 orang.
Menurutnya, pemegang sertifikat Asean cukup sedikit jika dibandingkan dengan Singapura, yang luas wilayahnya hanya sebesar Jakarta. Singapura tercatat punya tenaga ahli bersertifikasi Asean sebanyak 218 orang.
“Kelemahan kita di sisi bahasa. Banyak modul dengan bahasa inggris,” kata Iskandar.
Ia menambahkan, dengan memperbanyak pelatihan, Aceh juga bisa mengambil peran bekerja di bidang konstruksi hingga ke Negara-negara Asean.
“MEA sudah di depan mata. Aceh sudah mengirimkan tenaga ahli untuk mengikuti pelatihan sertifikasi Asean atas undangan Gapeksindo. Semoga utusan Aceh bisa lulus, sehingga kita punya tenaga ahli di tingkat asean,” kata Iskandar.
Discussion about this post