Kamis, November 13, 2025
MEDIAACEH.CO
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom
No Result
View All Result
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom
No Result
View All Result
MEDIAACEH.CO

Banyak Bahan Aditif pada Jajanan Anak yang Wajib Diwaspadai

by Redaksi
27 Januari 2016
in Tak Berkategori
Reading Time: 3 mins read
FacebookTwitterWhatsppLine

MEDIAACEH.CO – Seperti halnya makanan utama, idealnya jajanan – terutama jajanan anak-anak, haruslah memenuhi standar kesehatan. Tapi, kenyataannya tak selalu demikian

Selama bertahun-tahun, keamanan bahan aditif dalam makanan, mulai dari pewarna hingga lemak trans, menjadi perdebatan dan pertanyaan di kalangan orangtua.

Untuk membantu Anda mencaritahu mana jajanan anak yang sehat dan mana yang tidak, inilah tujuh bahan aditif yang bisa membahayakan kesehatan, terutama jika dikonsumsi berlebihan, menurut riset dari situs kesehatan webMD.

Tugas Anda sebagai orangtua adalah memeriksa label jajanan anak, menghindarkan atau membatasi anak dari konsumsi bahan yang berbahaya dan menggantinya dengan camilan yang sehat.

1. Pewarna buatan

Pewarna buatan adalah senyawa kimia yang dibuat dan digunakan untuk makanan dan minuman. Banyak makanan dan minuman kemasan yang mengandung bahan ini.

Kumpulan hasil beberapa penelitian yang dilakukan European Food Standards Agency tahun 2007 di Inggris menyatakan, bahwa pewarna buatan dapat memicu hiperaktivitas pada anak.

Pewarna kuning no.5 menurut FDA atau Badan Administrasi Obat dan Makanan Amerika Serikat, dapat memperburuk gejala asma. Sedangkan pewarna merah no.2 diduga dapat menyebabkan kanker.

2. Sirup jagung tinggi fruktosa

Sirup jagung tinggi fruktosa adalah pemanis tambahan yang terbuat dari jagung. Rasanya lebih manis dan harganya lebuh murah dari sukrosa.

Pemanis ini sangat umum ada di berbagai makanan dan minuman kemasan. Kebanyakan minuman ringan dan soda nondiet mengandung pemanis fruktosa.

Beberapa ahli mengatakan, bahwa sirup jagung fruktosa ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 dan obesitas.

Umumnya, pemakaian sirup jagung fruktosa dalam makanan dan minuman adalah 55-58% fruktosa dan 42-45% glukosa. Sedangkan sukrosa adalah pemanis buatan yang terbuat dari fruktosa dan glukosa.

3. Aspartame

Aspartame adalah pemanis buatan yang dikenal dengan berbagai merk dagang. Aspartame biasa dipakai oleh minuman soda diet.

Keamanan aspartame masih jadi perdebatan hingga sekarang. Ada penelitian yang mengatakan, aspartame diduga menyebabkan kanker. Ada juga penelitian tahun 2005 yang menyebutkan aspartame dapat memicu leukimia. Studi lain tahun 1996 mengatakan aspartame meningkatkan kasus tumor otak.

Tapi hal ini dibantah oleh National Cancer Institute setelah mengadakan penelitian terhadap 500 ribu orang.

Mereka menyatakan tidak ditemukan hubungan antara aspartame dengan leukimia, tumor atau kanker otak dan penyakit limfoma.

Hingga saat ini, penggunaan aspartame pada makanan dan minuman diizinkan di lebih dari 100 negara.

4. Monosodium glutamate (MSG)

MSG adalah bentuk alami dari senyawa glutamate. Glutamate sendiri tidak memiliki rasa tapi dapat memperkuat rasa dari makanan atau senyawa lain.

Tomat, susu kedelai, rumput laut adalah contoh makanan yang secara natural mengandung glutamate. MSG banyak digunakan sebagai penguat atau penyedap rasa masakan.

Pada tahun 1960-an, banyak orang bereaksi keras terhadap kehadiran MSG. Mereka mengaku menderita berbagai keluhan kesehatan sesudah makan makanan yang mengandung MSG. Fenomena ini lalu disebut “Chinese restaurant syndrome”.

Banyak penelitian selama empat dekade belum menemukan hubungan langsung antara MSG dengan keluhan kesehatan seperti sakit kepala dan lain sebagainya. Meski tidak menutup kemungkinan memang ada orang yang alergi atau sensitif terhadap MSG.

Peneliti menemukan, orang-orang cenderung mengalami gejala setelah mengonsumsi MSG kristal yang berdiri sendiri dibanding yang sudah dicampur ke masakan.

5. Sodium benzoat

Sodium benzoat adalah zat aditif yang digunakan sebagai pengawet makanan.

Bersama dengan pewarna buatan, sodium benzoat diduga dapat memicu hiperaktivitas pada anak. Salah satu yang menyebutkan hal ini adalah Studi ilmiah Lancet tahun 2007.

Sodium benzoate di dalam minuman ringan yang dicampur vitamin C akan membentuk benzene, substansi pemicu kanker, menurut FDA.

6. Sodium nitrat

Sodium nitrit adalah zat aditif yang digunakan untuk mengawetkan daging, biasanya ditemukan dalam produk daging yang diawetkan, seperti sosis dan daging kalengan atau jajanan yang mengandung daging olahan.

Penelitian mengatakan bahwa sodium nitrit memicu kanker lambung. Tahun kemarin, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis peringatan bahwa produk daging olahan dikonfirmasi sebagai penyebab berbagai jenis kanker.

7. BHA and BHT

Butylated hydroxyanisole (BHA) dan butylated hydroxytoluene (BHT) adalah pengawet yang digunakan untuk menjaga sereal tetap segar meski telah disimpan selama berbulan-bulan.

BHA dan BHT juga ditemukan pada kacang, mentega, daging, dan permen karet. Meskipun FDA telah mengklasifikasikan BHA dan BHT sebagai “Generally Recognized as Safe” atau umumnya aman digunakan, tapi National Toxicology Program mengatakan kedua bahan kimia ini harus tetap diantisipasi dan bisa masuk dalam kelompok karsinogen.

Sumber: Kompas.com

Previous Post

Jika Jual Messi, Barca Harus Bayar Mahal

Next Post

Ini Pesan Tarmizi Karim saat Silaturrahmi dengan Warga

JanganLewatkan!

Pelajar Diminta Perkuat Diplomasi Budaya Indonesia di Dunia

Pelajar Diminta Perkuat Diplomasi Budaya Indonesia di Dunia

by Redaksi
10 November 2025
0

MEDIAACEH.CO, Palembang - Kekuatan media massa dalam diplomasi kontemporer sebagai medan pertempuran narasi. Kaum pelajar tidak boleh membiarkan narasi Indonesia...

Iwan Wahfar Terpilih Aklamasi Pimpin Pengprov Woodball Aceh 2025-2029

Iwan Wahfar Terpilih Aklamasi Pimpin Pengprov Woodball Aceh 2025-2029

by Redaksi
9 November 2025
0

MEDIAACEH.CO, Banda Aceh - Musyawarah Provinsi (Musprov) Indonesia Woodball Association (IWbA) Provinsi Aceh Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Asrama...

Jufrizal: Elemen Jurnalisme harus Menjadi Kompas Etika Profesi

Jufrizal: Elemen Jurnalisme harus Menjadi Kompas Etika Profesi

by Redaksi
8 November 2025
0

MEDIAACEH.CO, Palembang - Tanpa memahami prinsip dasar elemen jurnalisme tentang kebenaran, disiplin verifikasi, indepedensi, serta loyalitas kepada publik akan berdampak...

Next Post

Ini Pesan Tarmizi Karim saat Silaturrahmi dengan Warga

DPP Partai Aceh Salurkan Bantuan untuk Tiga Kecamatan di Pidie

Discussion about this post

BeritaTerbaru

Pelajar Diminta Perkuat Diplomasi Budaya Indonesia di Dunia

Pelajar Diminta Perkuat Diplomasi Budaya Indonesia di Dunia

10 November 2025
Iwan Wahfar Terpilih Aklamasi Pimpin Pengprov Woodball Aceh 2025-2029

Iwan Wahfar Terpilih Aklamasi Pimpin Pengprov Woodball Aceh 2025-2029

9 November 2025
Jufrizal: Elemen Jurnalisme harus Menjadi Kompas Etika Profesi

Jufrizal: Elemen Jurnalisme harus Menjadi Kompas Etika Profesi

8 November 2025
KONI Aceh Gelar Rapat Pleno Perdana Kepengurusan 2025-2029

KONI Aceh Gelar Rapat Pleno Perdana Kepengurusan 2025-2029

6 November 2025
Ecoprint Sabang: Karya Perempuan yang Tumbuh dari Pandemi menjadi Produk Andalan Wisata Aceh

Ecoprint Sabang: Karya Perempuan yang Tumbuh dari Pandemi menjadi Produk Andalan Wisata Aceh

6 November 2025
  • Home
  • Iklan
  • Karir
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2021 MEDIAACEH.CO

No Result
View All Result
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom

© 2021 MEDIAACEH.CO