Badan Meterologi, Kilimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis laporan, gelombang laut di perairan Aceh mencapai 3 meter dan nelayan diharapkan untuk lebih waspada.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blang Bintang Aceh Besar, Provinsi Aceh Zakaria mengatakan, tingginya gelombang laut tersebut disebabkan karena terjadi tekanan rendah di Samudera Hindia.
“Berdasarkan pantauan gelombang laut di perairan Aceh mencapai 3 meter, bagi nelayan harus lebih hati-hati karena sudah sangat tinggi. Jangan lupa membawa peralatan evakuasi diri,” ujar Zakaria.
Zakaria menambahkan, akibat dari tekanan rendah tersebut, menyebabkan terjadinya belokan angin di atas atmosfer Aceh, sehingga lebih banyak terjadi pertumbuhan awan-awan konvektif.
Sehingga terjadi angin kencang, yang kecepatannya mencapai 60 kilometer/jam dan kalau sudah terjadi angin kencang, gelombang laut juga ikut naik. Diperkirakan tingginya gelombang laut tersebut sampai tiga hari ke depan.
“Menurut pantauan dari satelit, diperkirakan tingginya gelombang laut tersebut terjadi selama tiga hari ke depan. Meskipun demikian, kami tetap terus memantau bagaimana perkembanganya,” tutur Zakaria.
Tambahnya, gelombang laut dari perairan Sabang sampai Meureudu hingga perairan Langsa tingginya mencapai 3 meter. Sedangkan untuk wilayah Aceh Selatan dan Barat, ketinggian gelombangnya hanya mencapai 2,5 meter.
Kalangan nelayan harus lebih hati-hati, terutama yang menggunakan kapal ukuran kecil, karena tidak semua kapal yang mampu melewati gelombang tinggi apalagi yang sudah mencapai 3 meter.
“Bagi nelayan yang ingin melaut untuk hati-hati, kalau ketinggian gelombang sudah mencapai 3 meter, maka tidak semua kapal yang menerobosnya. Lebih baik memperhitungkan keselamatan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan,” kata Zakaria. | sumber: antara
Discussion about this post