MEDIAACEH.CO, San Francisco – Perusahaan Twitter Inc bakal kehilangan empat petingginya. Namun, perusahaan perusahaan yang dipimpin oleh Jack Dorsey ini juga dikabarkan akan menambahkan kepala kantor pemasaran baru dan dua anggota Dewan Direksi yang baru.
Para eksekutif Twitter yang akan meninggalkan perusahaan ini adalah Kepala Media Katie Jacobs Stanto, Kepala Produk Kevin Weil, dan Kepala Divisi Rekayasa Alex Roetter.
Selain itu, Jason Toff yang mengepalai layanan video streaming Twitter Vine, dan pemimpin bagian pengembangan bisnis Jana Messerschmidt, juga kemungkinan hengkang dari Twitter.
Diketahui Roetter bergabung di Twitter sejak 2010. Sebelum memutuskan keluar dari perusahaan, ia bertanggung jawab dalam teknik peranti lunak dan keras, analisis, dan operasional.
Sementara Weil bekerja untuk Twitter sejak 2009 silam. Ia berperan penting dalam pengembangan produk dan desain. Sebelumnya ia juga memimpin tim analisis dan pengembangan produk untuk platform iklan.
Dan Stanton memiliki tanggung jawab atas kerjasama perusahaan dengan organisasi berita, televisi, olahraga, dan musik dari seluruh dunia. Awal mula bergabung di Twitter pada 2010 dan sempat mengurus pendirian kantor di sejumlah negara seperti Inggris, Jerman, Brazil, Australia, Jepang, dan India.
Twitter sendiri telah tiga kali mengalami pergantian kepemimpinan kepala produk sejak 2014.
Saham Twitter anjlok hampir 50 persen sejak Dorsey menjabat, dan kini diperdagangkan di bawah harga IPO, sedangkan pertumbuhan pengguna Twitter tahun lalu mengalami perlambatan – dengan lebih dari 300 juta pengguna saat ini – dikalahkan oleh aplikasi berbagi foto milik Facebook, Instagram, yang tumbuh lebih dari 400 juta pengguna tahun lalu.
Dalam sebuah konferensi Oktober lalu, Dorsey berbicara tentang “perekrutan dan investasi dalam orang yang berbakat”, dan kebutuhan untuk “pemikiran ulang yang berani.”
Sejak saat itu, Dorsey telah meluncurkan Moments – produk yang dikembangkan oleh Weil – yang menampilkan tweet dan konten terbaik Twitter.
Dia juga telah memutuskan hubungan kerja lebih dari 300 karyawan, dan mengangkat mantan eksekutif Google Omid Kordestani sebagai presiden eksekutif.[]
Sumber: Reuters
Discussion about this post