PRIA itu bertubuh besar dan tinggi. Ia mengenakan kemeja bergaris kotak-kotak. Tangan kanannya memegang selang berisi air. Di hadapannya, ada beberapa jenis tumbuhan. Salah satunya jambu madu. Ke sanalah ia menyiram air.
Pria tersebut adalah Teungku Yahya Muaz, mantan Sekjend DPA Partai Aceh. Lama tak terdengar kiprahnya, ternyata Teungku Yahya, sedang sibuk menekuni bidang pertanian.
Ia menyambut mediaaceh.co dengan hangat di rumahnya, Desa Lambhuk, belakang Hermes Palace Hotel, Kota Banda Aceh.
“Jinoe, peu yang na lon usaha, khusus jih pertanian (Sekarang, apa yang ada saya usaha, khususnya pertanian-red),” kata Teungku Yahya Muaz kepada mediaaceh.co.
“Lagee boh jambe nyoe dan campli (seperti tumbuhan jambu dan cabe),” ujar putra ketiga dari tujuh bersaudara pasangan almarhum Tengku Muaz bin Teungku H. Hasjem dan Hj. Ramlah ini lagi.
Teungku Yahya Muaz mengaku jatuh hati dengan pembibitan jambu madu. Hal ini dilakukannya sejak tidak lagi menjabat sebagai Sekjend DPA Partai Aceh.
Teungku Yahya Muaz mengaku justru menghabiskan kegiatan sehari-harinya untuk menekuni usaha pertanian, khususnya dalam bentuk media tanaman organik.
“Nyoe bagian dari pemberdayaan ekonomi rakyat. Bacut-bacut tamulai dan ta rintis,” ujarnya lagi sambil tersenyum. [] (mal)
Discussion about this post