MEDIAACEH.CO, Bireuen – Kondisi jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di kawasan Kutablang, Bireuen, kini mulai berlobang. Selain itu, jalan di kawasan itu juga dinilai sempit sehingga selama ini sering terjadi kecelakaan.
Kondisi yang lebih parah terlihat ketika kondisi hujan, di mana lobang-lobang tersebut akan tertutupi air sehingga sangat mengancam pengendara yang tidak mengetahui adanya lobang tersebut.
Untuk itu, Wakil Ketua DPRK Bireuen Atahillah M Saleh, meminta Pemerintah Pusat untuk segera melakukan pelebaran ruas jalan nasional tersebut.
“Seingat saya ruas jalan nasional kawasan Kutablang dibangun oleh PT Marjaya lebih dari 25 tahun lalu, namun hingga kini belum ada perbaikan, sementara jumlah kendaraan yang melintas di ruas jalan nasional tersebut makin tinggi dan padat, sehingga tidak sepadan lagi dengan ruas jalan yang semakin sempit,” kata Atahillah.
Menurutnya, untuk mencegah genangan air, selain pelebaran jalan, juga perlu dibangun saluran pembuang yang memadai agar tidak terjadi genangan.
“Tidak salah kalau masyarakat menanam pohon pisang di jalan yang berlobang itu, untuk memberi tanda bahaya, karena itu kami mendesak, pemerintah pusat untuk segera melakukan pelebaran ruas jalan nasional kawasan Kutablang,” kata Atahillah.
Jalan di kawasan itu juga dikatakan sangat rendah dibandingkan deretan bangunan di kedua sisinya. Akibatnya kali hujan mengguyur, akan terjadi genangan air di badan jalan.
Menanggapi hal itu, Bupati Bireuen Ruslan M Daud mengatakan, tahun ini Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016, akan membangun ruas jalan Pasar Kutablang.
Ruslan mengajak masyarakat untuk sama-sama mendukung pembangunan ruas jalan pasar Kutablang yang akan segera dibangun dalam tahun ini.
“Selain jalan pasar, kita juga akan merenovasi kawasan pasar Kutablang,” katanya.
Discussion about this post