MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Teater Rongsokan UIN Ar-Raniry akan menggelar pementasan teater di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Sabtu, 30 Januari 2016 mendatang.
Dari beberapa opsi naskah lakon, mereka memilih untuk mementaskan naskah lakon “Dukun-Dukunan” karya Moliere yang diaptasi oleh Puthut Buchori. Pementasan kali ini disutradarai oleh Iwan Anakbundo dengan menurunkan pemain campuran mulai dari aktor muda sampai yang berpengalaman yang pernah dimiliki “Rongsokan”.
“Naskah ini merupakan naskah yang sederhana, namun sarat akan pesan moral di setiap dialognya” kata Rebianti Agusman, selaku pimpinan produksi lakon tersebut.
Pementasan yang akan dibawakan oleh komunitas teater yang bermoto ‘Dibuang bukan berarti terbuang’ ini, akan menampilkan dua sisi kehidupan yang sangat jauh bertolak belakang. Ketika kita sampai di zaman modern dengan tekhnologi canggihnya yang hadir memanjakan kehidupan manusia, hal-hal mistik yang tidak masuk akal seperti halnya dukun menjadi barang “mewah” yang sulit dicari dan dipercaya.
“Dukun-dukunan? Bagi sebagian orang ketika mendengar judulnya saja akan berpikir bahwa pementasan kali ini akan berbau mistis, namun tidak menutup kemungkinan ada sesuatu yang lain disana. Nah, di sini kita diharuskan berpikir kritis, Don’t judge book by the cover, jangan menilai alur cerita sebuah teater dari judulnya” papar sutradara lakon tersebut.
Apakah kisah dalam naskah lakon dukun-dukunan ini se-horor judul yang ditawarkan oleh pengarangnya? Bagi kalian yang penasaran dengan jalan cerita dukun tersebut, jangan lewatkan pementasannya dan jangan nonton sendirian ya!
Discussion about this post