MEDIAACEH.CO, Kutacane – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Agara dinilai belum mampu memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan. Sehingga ketika hujan tiba, air yang mengalir kerumah pelanggan menjadi keruh.
“Kita belum mampu berikan pelayanan maksimal kepada pelanggan, kita masih terkendala teknologi,” kata Direktur PDAM Tirta Agara, Sudirman kepada mediaaceh.co, Jumat, 22 Januari 2016.
Akibatnya, kata Sudirman, ketika hujan tiba sejumlah pelanggan mengaku air yang masuk ke rumah mereka akan menjadi keruh. Menurutnya, air pelanggan PDAM Tirta Agara tersebut keruh karena belum adanya alat teknologi penyaring air yang mampu membuat air tetap jernih walau hujan tiba.
“Hal itu diduga menyebabkan banyak pelanggan yang kecewa. Akibatnya, sebahagian dari mereka enggan membayar tagihan dari pihak PDAM,” ujar Sudirman.
Bahkan, pihak PDAM mengaku mengalami penurunan pendapatan disebabkan permasalahan tersebut.
“Itu jelas berdampak pada penurunan pendapatan kita,” katanya.
Hal itu diduga menyebabkan gaji sejumlah karyawan PDAM Tirta Agara jauh dibawah standart Upah Minimum Provinsi (UMP) Aceh 2016.
Sudirman berharap kepada pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tenggara maupun Provinsi Aceh, agar kedepan memperhatikan persoalan tersebut.[] (zik)
Laporan: Sapti Andri Selian
Discussion about this post