KABAR meninggalnya putra Menteri Susi mengingatkan kita bahwa kematian bisa terjadi kapan saja, bahkan saat tidur. Perlu kita ketahui, ada banyak penyebab mengapa seseorang bisa mengalami kondisi sekarat dan meninggal dalam tidur.
Selain faktor usia, kematian ini biasanya disebabkan kondisi yang tidak terduga oleh anggota keluarga. Apa saja itu? Berikut adalah beberapa di antaranya yang dilansir dari Newhealthadvisor, Senin (18/1/2016).
Penggumpalan darah
Sebagian besar pembekuan darah kecil tidak berbahaya bagi kesehatan seseorang. Namun, ketika gumpalan darah mulai membesar, mereka menyumbat aliran darah yang pada gilirannya dapat menyebabkan kematian.
Setelah kecelakaan parah, pembekuan darah yang terjadi bisa saja menjadi penyebab kematian saat tidur. Hal ini hanya akan terjadi jika pembekuan darah menyumbat aliran darah ke jantung atau otak. Bila masih bisa dicegah, dokter dan tenaga medis lainnya sebaiknya melakukan tes MRI dan CT pada korban trauma.
Sleep Apnea
Kasus meninggal dalam tidur mungkin terjadi, terutama jika seseorang memiliki masalahsleep apnea. Sleep apnea adalah masalah serius yang dialami siapa saja, mulai dari bayi sampai orang tua dan mereka yang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Penting bagi setiap orang untuk memperhatikan pola tidur mereka atau orang yang mereka cintai, karena mereka dengan sleep apnea secara fisik berhenti bernapas selama 10-60 detik beberapa kali sepanjang malam. Inilah sebabnya orang dengan gangguan tidur tersebut berisiko tinggi alami kematian.[]
Sumber: Okezone
Discussion about this post