MEDIAACEH.CO, Lhokseumawe – Sebanyak tujuh mahasiswa di Kota Lhokseumawe, mendatangi kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat, Kamis, 21 Januari 2016. Kedatangan mereka untuk mempertanyakan jatah beasiswa mereka yang diduga ‘disunat’ semena-mena.
“Kami mau meminta kejelasan dipotongnya beasiswa dari dana Bantuan Sosial (Bansos) dan juga anggaran perubahan Kota Lhokseumawe tahun 2015 tiap orangnya sebesar Rp50 ribu,” ujar Khairul Umam, mahasiswa Universitas Malikussaleh saat mendatangi kantor Disdikpora Lhokseumawe.
Menurutnya, ia bersama keenam rekannya, datang mewakili 578 mahasiswa D3, D4, S1, dan S2 yang mendapat jatah beasiswa dana Bansos Lhokseumawe. Namun katanya, ia bersama rekannya menyanyangkan sikap Disdikpora Lhokseumawe yang seakan-akan pelit informasi terhadap para penerima beasiswa tersebut.
Menurut Kharul, ia bersama rekannya sudah beberapa kali mendatangi dan mempertanyakan kejelasan beasiswa tersebut. Namun, mereka tetap belum memperoleh kejelasan mengapa dana beasiswa mereka dipotong tanpa ada kejelasan.
Khairul menjelaskan, untuk mahasiswa Strata Satu (S1) seharusnya memperoleh Rp.550 ribu, namun yang diterima hanya Rp.500. Sementara mahasiswa Pasca Sarjana (S2) sebesar Rp1.050.000.
Namun, dalam rekening Khairul dan teman-teman Sarjana lainnya, dana yang masuk hanya berjumlah Rp500 ribu atau ada pemotongan sebesar Rp50 ribu per penerima beassiswa. “Tapi untuk yang S2 justru bertambah dari dari Rp.1.050.000 menjadi Rp.1.170.000,” kata Khairul Umam.
Kata Khairul, pihaknya tidak memperoleh keterangan dari Disdikpora terkait pemotongan dana tersebut. Informasi yang mereka peroleh, dana tersebut dialihkan ke hal lain.
“Namun kami tidak tahu dialihkan kemana,” katanya.
Discussion about this post