MEDIAACEH.CO, Kutacane – Sepanjang tahun 2015, penyakit diare dan ispa paling banyak di derita oleh masyarakat Aceh Tenggara.
“Diare dan Ispa yang paling tinggi tercatat di data kita” kata Sukrimanto,SKM Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Aceh Tenggara kepada mediaaceh.co, Selasa, 20 Januari 2015.
Angka tersebut bahkan tercatat berpluktuatif. Kedua jenis penyakit itu tetap menempati posisi 1 dan 2 dari data rekapitulasi penyakit di Dinkes Agara yang dilaporkan dari seluruh Puskesmas se-Aceh Tenggara.
Menurut Sukrimanto, untuk Penyakit Ispa, penyebabnya diduga dampak dari kabut asap yang melanda Aceh Tenggara beberapa waktu lalu, akibat dari kiriman asap kebakaran hutan di sejumlah titik di sekitar Sumatera.
“Selain itu, dampak erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatra Utara juga merupakan salah satu penyebabnya. Karena Aceh Tenggara secara letak gegografis berbatasan langsung dengan Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara,” ujarnya.
Namun sebelumnya, tambah Sukrimanto, angka penderita Ispa di Tahun 2014 silam juga sebagai penyakit tertinggi.
Untuk Penyakit Diare sendiri, kata Sukrimsnto, diduga akibat rendahnya pemahaman masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat.
“Angka Penyakit Diare tersebut tercatat sekitar 30.000 penderita per Tahun. Begitu juga halnya dengan Penyakit Ispa, nyaris sama,” katanya.
Sukrimanto mengaku, pihaknya sudah melakukan upaya preventip untuk menekan angka penyakit tersebut, salah satunya melalui upaya penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh setiap Puskesmas yang ada di Aceh Tenggara.
Sukrimanto berharap, untuk Tahun 2016 ini, angka tersebut bisa menurun, salah satunya dengan adanya Kader Posyandu di setiap Desa yang bisa diberdayakan.
“Apalagi dengan adanya dana sesa saat ini, boleh dialokasikan ke bidang kesehatan di desa,” ujarnya.[] (zik)
Laporan: Sapti Andri Selian dari Aceh Tenggara
Discussion about this post