MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat resmi melantik pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah Wilayah Aceh periode 1436-1439H, Selasa malam 19 Januari 2016 di aula Asrama Haji, Banda Aceh.
Ketua Umum terpilih Aminullah Usman mengatakan, program MES ini rancangan kerja yang telah dicanangkan oleh pemerintah Aceh pada tahun 2016. Pengurus MES nanti juga akan bekerja sama untuk membangun ekonomi di Aceh.
“MES Aceh akan memberikan kontribusi kepada pihak pemerintah untuk menyuseskan berlangsungnya proses ekonomi syariah di bumi Aceh,” tuturnya saat memberikan kata sambutan.
Aminullah menyebutkan bahwa sistem ekonomi syariah adalah berbasis alquran dan hadist “Kita tetap akan berbapacu pada alquran dan hadist, dan menentang kapitalis,” kata Aminullah Usman.
Ia berharap agar pemerintah dan masyarakat Aceh mendorong memberi dukungan dalam mewujudkan visi MES dalam penerapan ekonomi syariah dan menjadi panutan etika bisnis islam di Indoesia.
Acara pelantikan dengan mengusung tema “Masyarakat Ekonomi Syariah Wilayah Aceh Siap Bersama-sama Membumikan Ekonomi Syariah di Nanggroe Aceh” merupakan pembentukan perdana yang berlangsung di provinsi Aceh.
Sementara itu ketua umum MES pusat diwakili oleh Muhammad Syafi’i Antonio mengatakan, Aceh selain menjadi daerah Serambi Mekkah juga harus menjadi serambinya ekonomi syariah nusantara.
Antonio menyebutkan, tantangan terbesar yang saat ini dihadapai oleh negara Indonesia adalah segala jenis produk barang yang digunakan yaitu hasil produksi luar negeri.
“Apakah barang yang digunakan tersebut prosesnya sudah berbasis syariat. saya mencontohkan seperti orang naik haji, para jamaah haji menggunakan pesawat Garuda dan jenis produk lainnya buatan orang non muslim. Kita punya ibadah namun orang lain yang mendapatkan finansial berkahnya,” Kata Mualaf berdarah China tersebut.
Dikatakannya, Ekonomi syariah ini tidak hanya pada sektor keuangan saja tetapi juga di semua lini seperti memproduksi kopi, makanan, baju atau lainnya. Jadi ekonomi syariah ini bukan pada perbankan saja.
“Produksi makanan juga dikatakan syariah apabila pelayanan sajiannya bagus dan tidak merugikan orang lain,” ujar Antonio. [zul]
Discussion about this post