MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib yang akrab disapa Cek Mad mengaku, musibah banjir yang melanda lima kecamatan di Aceh Utara, selain akibat curah hujan tinggi juga faktor masih maraknya terjadi pembalakan liar di sejumlah hutan Aceh Utara.
“Masih banyak terjadi pembalakan liar di pendalaman Sawang,
akibat luapan air Krueng Tuan, Krueng Lancok dan Krueng Sawang pada musim hujan adalah dampak dari pembalakan liar, sehingga terjadi banjir di wilayah itu,” ujar Cek Mad, Senin 18 Januari 2016.
Selain itu Cek Mad juga mengaku, banjir yang melanda Gampong Mancang, Kecamatan Samudar, Aceh Utara akibat tanggul Kreung Pase jebol sepanjang 20 meter karena tidak mampu menahan debit air sungai yang makin deras.
“Ini karena tanggul tidak mampu menahan derasnya air, padahal ini baru dibangun, saya akan panggil kepala Dinas Pengairan, kenapa tanggul yang baru dibangun bisa jebol,” kata Cek Mad.
Akibat curah hujan tinggi banjir juga terjadi di Kecamatan Pirak Timu, Matangkuli, Paya Bakong, Lhoksukon, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.
Menurut Cek Mad, Pemerintah Aceh Utara akan segera menindaklanjuti jebolnya tanggul tersebut, sehingga tidak meluas terjadinya banjir dan tidak akan membahayakan keselamatan penduduk di sekitar tanggul tersebut.
Pemerintah Aceh Utara kata Cek Mad, akan meningkatkan kesiagaan menangani bencana banjir dan longsor yang bisa terjadi saat musim hujan tiba.
Discussion about this post